Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggandeng Kementerian Sosial untuk mencetak jiwa kewirausahaan sosial mahasiswa dalam lokakarya "GMNI Millenial Sosiopreneurship."Kita akan bahas bersama-sama, karena mereka sekarang bergerak, melatih bagaimana melatih sociopreneur-nya
Menteri Sosial Tri Rismahari mengaku siap memberikan dukungan kepada pihak mana saja yang bergerak di bidang kewirausahaan sosial (sociopreneurship).
Baca juga: Kemensos: Verifikasi-validasi data efektifkan KPM Bansos
"Kita akan bahas bersama-sama, karena mereka sekarang bergerak, melatih bagaimana melatih sociopreneur-nya. Kita akan dukung," ujar Risma di Jakarta, Selasa.
Risma mengatakan pihaknya akan mengerahkan bantuan dari Surabaya untuk melatih calon-calon wirausaha sosial dalam ajang tersebut.
Baca juga: Kemensos siapkan 490 kursi roda dan tongkat sensor untuk disabilitas
Terpisah, Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino mengatakan pihak Kemensos siap bekerja sama dalam ajang yang dinamakan GMNI Millenial Sociopreneur.
Kerja sama dengan Kemensos lantaran lembaga tersebut dinilai kompeten dalam pemberdayaan masyarakat fakir miskin dan tertinggal, sesuai dengan visi misi ajang tersebut.
Baca juga: Mensos Risma sebut realisasi anggaran Kemensos 47,26 persen
"Kemensos menunjukkan kita semua perannya kepada mereka yang terlantar anak yatim gelandangan, sangat jelas keberpihakannya. Kami sangat senang, makanya kami harus bergotong-royong agar berdampak di masyarakat," kata dia.
Acara lokakarya GMNI Millenial Sociopreneurship akan diselenggarakan 29 Juni-1 Juli 2021 di Pasuruan, Jawa Timur.
Acara tersebut akan dihadiri 200 mahasiswa berjiwa wirausaha yang telah terseleksi, dan pemenang kompetisinya bisa mendapat permodalan serta pelatihan dari Kemensos.
Baca juga: Bambang Pacul terpilih menjadi Ketua Alumni GMNI Jawa Tengah
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021