Wakil Ketua IV KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras di Samarinda, Selasa menjelaskan atlet tambahan tersebut berasal dari 12 cabang olahraga yang diantaranya dari renang laut serta bisbol dan sepuluh lainnya merupakan cabang olahraga baru.
"Data awal kontingen PON Kaltim berjumlah 432 orang, dengan adanya tambahan 89 orang total menjadi 521 orang, terdiri dari atlet, pelatih dan ofisial," kata Rusdiansyah Aras.
Baca juga: KONI pastikan persiapan PON Papua terus berjalan meski ada penolakan
Baca juga: Menpora: Permintaan tambahan anggaran bukan pemicu penolakan PON Papua
Ia membeberkan bahwa restu Gubernur Kaltim Isran Noor untuk mengikutsertakan atlet di luar zona medali karena derasnya suara dari pengurus cabang olahraga untuk ikut berlaga di PON Papua.
Tidak menutup kemungkinan, atlet peringkat keempat dan kelima tersebut punya motivasi dan bisa meraih medali di ajang kejuaraan empat tahunan itu.
"Gubernur Isran Noor memberikan persetujuan saat audiensi dengan Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya pada 21 Mei kemarin," katanya menambahkan.
Dengan adanya tambahan personil dalam kontingen tim PON tersebut secara otomatis berimbas pada pembengkakan anggaran.
"Saat ini anggaran yang telah disiapkan untuk KONI Kaltim sebesar Rp 100 miliar, meliputi persiapan tim PON hingga keberangkatan menuju Papua, tentunya kami berharap adanya tambahan dana dari APBD Perubahan," kata Rusdiansyah Aras menjelaskan.
Baca juga: Kemenkes siapkan prokes dan tim kesehatan khusus untuk PON Papua
Baca juga: Pembangunan infrastruktur PON sudah hampir selesai
Kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kaltim, Rusdiansyah Aras berharap untuk berpartisipasi membantu persiapan khususnya untuk cabang olahraga tambahan yang atletnya berasal dari wilayah Kabupaten dan Kota.
"Minimal pada saat pemusatan latihan daerah, cabang olahraga tambahan tersebut mendapatkan subsidi dana dari Pemerintah Kabupaten dan Kota," jelas pria yang akrab dipanggil Rusdi itu.
Jadwal pemusatan latihan daerah dari KONI Kaltim juga masih tentatif, dan diperkirakan berlangsung selama 3,5 bulan dimulai dari pertengahan Juli hingga pelaksanaan PON Papua 2-15 Oktober mendatang.
"Kami sudah melakukan survei sejumlah lokasi untuk pemusatan latihan diantaranya mes SKOI Kaltim dan Asrama Atlet di Stadion Sempaja, Samarinda, tentunya kami akan mempertimbangkan tempat yang terbaik untuk persiapan para atlet sebelum berjuang ke Papua," pungkas Rusdi.
Baca juga: Menkominfo: PON Papua akan didukung telekomunikasi yang baik
Baca juga: Papua Barat targetkan juara umum cabang terjun payung pada PON XX
Baca juga: KONI DKI siapkan 750 atlet menuju PON XX Papua
Pewarta: Arumanto
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021