Apple bahas baterai mobil dengan produsen China

9 Juni 2021 09:33 WIB
Apple bahas baterai mobil dengan produsen China
Pengisian baterai kendaraan listrik (ANTARA/Reuters)
Perusahaan teknologi Apple dikabarkan sedang berdiskusi dengan beberapa produsen baterai listrik asal China untuk mulai masuk ke industri mobil listrik.

Untuk memenuhi kesepakatan terkait penyediaan baterai listrik, Apple menjadikan keberadaan fasilitas manufaktur harus di Amerika Serikat sebagai syarat dari kesepakatan kepada calon pemasok baterai.

“Pemahaman saya, Apple tengah berdiskusi membangun pabrik baterai canggih di sini, di Amerika Serikat,” kata Penasehat Senior bidang Ekonomi dari Gedung Putih Jared Bernstein seperti dikutip dari Reuters, Rabu.

Baca juga: Nissan investasi 1,82 miliar dolar AS kembangkan baterai untuk EV

Baca juga: Cadangan nikel Antam untuk industri baterai hingga 30 tahun


Ada pun dua perusahaan yang menjalani diskusi dengan Apple untuk menyediakan baterai bagi kendaraan listrik adalah CATL dan BYD.

Jared menyebutkan potensi rencana Apple itu sejalan dengan keinginan Presiden AS Joe Biden untuk bisa menyediakan pasokan baterai kendaraan listrik bahkan diharapkan bisa menembus pangsa pasar global.

CATL merupakan pemasok baterai listrik terkemuka di dunia, ia bahkan terlibat dalam pembuatan mobil pintar besutan Tesla yang dimiliki Elon Musk.

Meski demikian, perusahaan itu enggan membangun pabrik di Amerika Serikat karena masih adanya ketegangan politik antarnegara hingga biaya yang tentunya jauh lebih besar.

Sementara BYD, merupakan pemasok baterai nomor empat di dunia yang juga berkontribusi besar pada rantai penyedia pasokan kendaraan listrik.

Terkait baterai untuk kendaraan listrik, Apple mungkin akan memproduksi baterai lithium iron phosphate yang lebih murah untuk diproduksi karena untuk baterai dengan bahan baku nikel dan kobalt lebih mahal.

Apple juga dikabarkan tengah mengembangkan teknologi swakemudi dan menargetkan pada 2024 untuk menghadirkan kendaraan listrik.

Pemerintah AS memang tengah menggencarkan berdirinya manufaktur untuk kendaraan listrik, Joe Biden bahkan mengusulkan rencana infrastruktur seniali 1,7 triliun Dolar AS untuk meningkatkan pasar kendaraan listrik.

Dengan percepatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik diharapkan masyarakat dapat segera beralih dari kendaraan bermotor ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengatasi pemanasan global.

Baca juga: Ford konfirmasi gandeng SK Innovation buat baterai

Baca juga: Ford dirikan pusat penelitian percepat pengembangan baterai EV

Baca juga: Tekan emisi, pemerintah perbanyak tempat isi daya kendaraan listrik

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021