Unggulan ketiga asal Spanyol itu lolos dari kekalahan satu set dari petenis Argentina Diego Schwartzman 6-3, 4-6, 6-4, 6-0, demikian laporan ATP menyebutkan di laman resminya.
"Kekalahan satu set adalah hal yang saya terima selama karir tenis ini. Hal yang penting adalah bagaimana bisa pulih dari satu set yang hilang," kata Nadal yang tengah mengejar gelar Grand Slam ke-21 di Paris.
Baca juga: Juara bertahan French Open Swiatek dihentikan Sakkari
Nadal telah mengalahkan Schwartzman dua kali sebelumnya di Roland Garros. Namun di pertemuan malam ini Nadal merasakan perlawanan yang berbeda dari petenis unggulan ke-10 itu.
Schwartzman mampu mendominasi reli panjang dan mampu membongkar celah pertahanan Nadal untuk mengimbangi kedudukan dari set kedua.
Dominic Thiem menjadi petenis terakhir yang mengalahkan Nadal di final 2019, tetapi Schwartzman mengakhiri rekor kemenangan 13 kali dari 36 set berturut-turut di Roland Garros.
Memasuki set ketiga Nadal bangkit, meninggalkan strategi bertahannya dan memacu performa untuk bermain agresif hingga kembali unggul di set ini.
Baca juga: Gauff disingkirkan Krejcikova di perempat final Roland Garros
Pada set keempat, Schwartzman mengalami penurunan kecepatan dan kelelahan. Pada set ini ia membuat kesalahan sendiri di tengah ketidakmampuannya menahan serangan Nadal.
"Pada akhirnya itu sangat sulit. Saya memiliki peluang hari ini, mungkin di set ketiga. Tapi itu nyaris. Saya bermain sedikit lebih baik darinya. Pada akhirnya, dia adalah Rafa dan dia selalu menemukan jalan (untuk menang)," Schwartzman menuturkan.
Di babak empat besar, Nadal akan bertemu dengan unggulan teratas Novak Djokovic setelah petenis Serbia itu mengalahkan unggulan ke-9 Matteo Berrettini dengan skor 6-3, 6-2, 6-7 (5/7), 7-5 di lapangan Philippe-Chatrier.
Baca juga: Daniil Medvedev sentil panitia French Open lebih pilih Amazon
Baca juga: Zidansek petenis Slovenia pertama ke semifinal Roland Garros
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021