Komandan Satuan Latihan Reconex 21-II Letkol Marinir Supriyono dalam siaran pers Dispen Kormar menjelaskan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik maupun taktik Marinir kedua negara dalam latihan bersama.
Baca juga: Marinir Indonesia dan Amerika Serikat berlatih perang kota
"Selain dapat meningkatkan hubungan militer kedua negara, latihan bersama ini untuk meningkatkan "interoperability" dan "capability" Satuan Intai Amfibi Korps Marinir," kata perwira yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Korps Marinir tersebut.
Supriyono mengatakan bahwa untuk keberhasilan dalam melaksanakan dayung tembus gelombang dibutuhkan kecermatan, ketelitian, kecepatan, dan kekompakan dalam tim.
Baca juga: Marinir Indonesia kenalkan budaya tradisional Banyuwangi ke Marinir AS
"Dayung tembus gelombang dan renang rintis merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit sebagai pasukan khusus kedua negara agar mampu melaksanakan tugas-tugas khusus dengan sasaran-sasaran terpilih dalam operasi amfibi, operasi darat, dan operasi lainnya.
Sebelum pelaksanaan latihan, Letkol Marinir Supriyono menekankan kepada seluruh peserta latihan agar mengikuti prosedur keamanan serta protokol kesehatan yang harus dilaksanakan agar latihan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal.
Baca juga: Marinir Indonesia latihan bersama Marinir Amerika Serikat di Situbondo
Pewarta: Masuki M. Astro
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021