"Kami mengkaji juga Pak Gubernur Aceh yang sekaligus Ketua DPD Demokrat masih isolasi mandiri, dan Banda Aceh zona merah," kata Ketua Panitia Pelaksana Musda Demokrat Aceh Robby Syah Putra, di Banda Aceh, Minggu.
Sebelumnya, DPD Demokrat Aceh berencana melaksanakan musda ke V pada 13-14 Juni 2021 di Kota Banda Aceh.
Robby mengatakan, pada prinsipnya Demokrat selalu memperhatikan kondisi tertentu di suatu daerah dalam melaksanakan kegiatan di masa pandemi, sehingga atas pertimbangan tersebut musda ditunda sementara waktu.
"Kita mempertimbangkan kondisi, berkoordinasi dengan DPP, bahwa alangkah lebih baik jika pelaksanaan musda ini ditunda dulu," ujarnya.
Menurut Robby, penundaan musda ini diputuskan untuk kebaikan bersama dalam mencegah penyebaran COVID-19 di daerah zona merah.
,
Ia mengatakan sejauh ini belum ada jadwal pasti sampai kapan penundaan tersebut, namun pihaknya terus berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat sambil menunggu kondisi Banda Aceh lebih baik, bahkan bisa saja sampai sebulan.
"Kita juga perhatikan jadwal kegiatan DPP. Seperti hari ini, cancel di Aceh dilanjutkan ke Jawa Tengah dan empat provinsi lainnya. Tapi kita juga terus berkoordinasi menentukan jadwal berikutnya untuk Aceh," katanya.
Robby menambahkan, musda ini sebenarnya memang bisa dilaksanakan secara virtual, apalagi klausulnya juga terdapat dalam peraturan organisasi.
"Pemahaman dalam PO itu dengan berbagai pertimbangan, dan DPP lebih menyarankan untuk menunggu kondisi daerah lebih baik," demikian Robby.
Baca juga: Pengamat Unair: Penundaan Musda PD Jatim kurang tepat
Baca juga: Pramono Edhie dijadwalkan hadiri musda Demokrat Jabar
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021