"Kita sekarang lagi membuat sistem yang mudah-mudahan pada tahun ini selesai. Kita sekarang sedang mengintegrasikan tidak hanya sistem keuangan BUMN, dan juga kita sedang mengintegrasikan sistem talent pool yang akan kita lihat semua nanti mudah-mudahan tahun ini rampung," ujar Erick Thohir dalam acara virtual Erick Thohir Menyapa - Fast Break Menuju Generasi Emas BUMN di Jakarta, Senin.
Menurut Erick, nantinya Kementerian BUMN dan BUMN-BUMN memiliki sistem talent pool SDM yang terintegrasi yang juga bisa saling cek dan terbuka.
"Itu yang kita coba, mudah-mudahan nanti kalau sudah tuntas kita akan luncurkan lagi," kata Menteri BUMN tersebut.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang mempelajari untuk memperbesar porsi talent pool sumber daya manusia di BUMN.
Menurut Erick, selama ini talent pool hanya 10 persen untuk bisa rekrut dari luar. Menteri BUMN itu ingin mengubah menjadi 30 persen dari luar agar ada persaingan sehat.
Ia juga mengatakan dalam pemilihan direksi, pihaknya juga berkonsultasi dengan kementerian terkait yang membidangi sektor bisnis BUMN. Misalnya, ia menjelaskan, dalam menentukan direksi BUMN Karya dirinya berkonsultasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan bahwa proses pemilihan komisaris dan direksi perusahaan negara dilakukan melalui pembuatan talent pool (sekelompok orang bertalenta unggul) sebagai wadah untuk mencari sosok pemimpin BUMN yang mumpuni.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan proses seleksi komisaris dan direksi melalui talent pool sudah dilakukan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Kementerian BUMN: Pemilihan komisaris dan direksi lewat "talent pool"
Baca juga: Menteri Erick: Pemilihan direksi BUMN berdasarkan kebutuhan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021