Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin, Yunus menyebut bahwa hal itu sesuai dengan keputusan Komite Status Pemain FIFA dalam surat yang diterima PSSI pada Senin (14/6).
"Putusan tersebut menyatakan bahwa permohonan PSSI untuk perubahan asosiasi atas nama pemain Ezra Walian diterima dan dia berhak memiliki kesempatan membela skuad timnas Indonesia di turnamen apapun," ujar pria asal Gorontalo itu.
Menurut Yunus, persoalan Ezra menjadi salah satu prioritas Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Baca juga: PSSI: FIFA segera proses dokumen alih status Ezra Walian
Dia pun bersyukur polemik status pesepak bola berdarah Belanda tersebut sudah selesai.
Ezra Walian sendiri sudah dinaturalisasi dari warga negara Belanda menjadi Indonesia pada tahun 2017.
Akan tetapi, sejak tahun 2019, pesepak bola berusia 23 tahun tersebut tidak dapat berlaga di turnamen atau pun pertandingan FIFA/AFC lantaran FIFA menganggap peralihan federasi Ezra, dari KNVB ke PSSI, belum tuntas.
Baca juga: Ezra Walian berharap PSSI tuntaskan persoalannya di AFC
Hal tersebut sempat membuat Ezra hanya diperkenankan membela timnas Indonesia di ajang nonFIFA seperti, misalnya, SEA Games.
Ezra sebelumnya tercatat sebagai pemain timnas U-15, U-16 dan U-17 Belanda.
Anak dari pria berdarah Manado, Glenn Walian (yang dinaturalisasi bersama Ezra pada 2017) itu sempat bermain di Kualifikasi Piala Eropa U-17 bersama timnas U-17 Belanda.
Baca juga: Ulang tahun ke-88, Persib Bandung umumkan kontrak Ezra Walian
Baca juga: Pelatih Persib siapkan skenario untuk Ezra Walian
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021