• Beranda
  • Berita
  • 89 warga Kabupaten Madiun klaster hajatan dievakuasi ke RSUD Dolopo

89 warga Kabupaten Madiun klaster hajatan dievakuasi ke RSUD Dolopo

14 Juni 2021 23:41 WIB
89 warga Kabupaten Madiun klaster hajatan dievakuasi ke RSUD Dolopo
Petugas mengevakuasi dengan ambulans warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang dinyatakan positif hasil "rapid test" atau tes cepat antigen ke RSUD Dolopo guna menjalani isolasi, Senin (14/6/2021) malam. Puluhan warga desa setempat mengalami gejala COVID-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan salah satu warga setempat pekan lalu.  (FOTO ANTARA/Louis Rika)

Karakter warga sini, isolasinya tidak diam di rumah masing-masing. Hal itu jelas berisiko terjadi penularan ke warga lainnya. Karenanya harus isolasi di rumah sakit. Lagi pula ada yang mengalami gejala, tapi ada juga yang tidak bergejala

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun mengevakuasi ke RSUD Dolopo sebanyak 89 warga yang dinyatakan positif COVID-19 hasil tes cepat antigen di Desa Bantengan dan Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang merupakan klaster hajatan desa setempat.

"Tugas pertama adalah melokalisasi agar tidak terjadi penularan yang lebih luas. Puluhan warga tersebut dievakuasi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan atau tes swab dan isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami di sela kegiatan evakuasi, Senin malam.

Menurut dia, puluhan warga tersebut sedianya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing usai dites cepat antigen dan hasilnya positif. Namun, Bupati Ahmad Dawami mengambil tindakan tegas dengan mengevakuasi puluhan warganya yang dicurigai terpapar positif COVID-19 tersebut demi mengantisipasi penularan yang meluas.

"Karakter warga sini, isolasinya tidak diam di rumah masing-masing. Hal itu jelas berisiko terjadi penularan ke warga lainnya. Karenanya harus isolasi di rumah sakit. Lagi pula ada yang mengalami gejala, tapi ada juga yang tidak bergejala," katanya.

Untuk mengevakuasi puluhan warga tersebut, Pemkab Madiun telah mengerahkan sebanyak 26 unit mobil ambulans yang didatangkan dari sejumlah puskesmas di wilayah setempat.

Sesuai data, dari 89 warga yang dievakuasi tersebut, sebanyak 66 orang merupakan warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu yang menghadiri acara hajatan pernikahan. Sedangkan 22 orang lainnya merupakan warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu yang merupakan kontak erat dari kegiatan hajatan tersebut.

Sementara satu warga lainnya merupakan anak kecil, yang belum menjalani pemeriksaan tes cepat. Namun karena mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas, maka juga turut dievakuasi.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Madiun menemukan hasil sebanyak 66 orang positif atau reaktif saat melakukan tes cepat antigen terhadap ratusan warga di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Minggu (13/6).

Tes cepat antigen itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti ratusan warga desanya yang mengalami gejala COVID-19 setelah menghadiri hajatan pernikahan salah satu warga setempat pekan kemarin.

Setelah dilakukan "tracing" oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Madiun, diperoleh tambahan 22 warga yang hasil tes cepat antigennya juga positif karena merupakan kontak erat. Puluhan warga tersebut kini dievakuasi dan menjalani isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.

Baca juga: Kabupaten Madiun tertinggi kasus aktif COVID-19 di Jatim

Baca juga: Khofifah kunjungi lokasi karantina buruh migran di Madiun

Baca juga: 14 dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun-Jatim masuk zona merah

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021