Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan Julianto Budhi Prasetyono di Tembilahan, menuturkan Anton diketahui melarikan diri dari atap gedung pada pukul 05.15 WIB berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di area perkantoran Lapas. Kejadian itu bermula saat petugas Lapas membuka pintu kamar tahanan untuk melaksanakan ibadah shalat subuh sekaligus membersihkan area perkantoran Lapas.
"Pada pukul 04.30 WIB petugas atas nama Ismi Taufiq membuka pintu kamar Meranti 01 untuk ibadah shalat Subuh dan membersihkan area perkantoran Lapas, namun pada pukul 05.15 WIB. Dan saat itu, Anton dilaporkan tidak kembali ke kamar," ungkapnya.
Baca juga: Polisi tangkap napi Lapas Jambi yang kabur saat banjir tahun 2017
Budhi mengatakan laporan itu disampaikan oleh Heriyanto yang juga merupakan penghuni kamar Meranti 01. Dia mengaku tidak melihat Anton padahal seluruh penghuni lapas sudah diarahkan kembali ke kamar.
Berdasarkan hasil rekam CCTV Anton melakukan pelarian dengan cara memanjat atap gedung Lapas. Budhi mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan upaya pencarian.
“Petugas melakukan pencarian di sekitar pelabuhan, alamat yang bersangkutan dan seputaran Kota Tembilahan,” terangnya.
Baca juga: Dua narapidana Rutan Kelas IIB Muntok melarikan diri
Dengan adanya kejadian tersebut, Budhi menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi bersama TNI dan Polri untuk melakukan pencarian dan pengejaran warga binaan yang kabur khususnya pada titik-titik rawan gangguan Kamtib atau pelarian.
“Kami akan lakukan evaluasi dan penguatan petugas. rencana besok kita akan bekerjasama dengan Polres dan Kodim untuk peningkatan kemampuan personil pengamanan, penguatan sarana Pam khususnya titik-titik rawan dan peningkatan sinergitas dengan aparat pengamanan untuk pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban,” tuturnya.
Baca juga: Empat napi Rutan Kandangan kabur, diperkirakan panjat tembok belakang
Pewarta: Adriah
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021