• Beranda
  • Berita
  • Satgas: 1 juta vaksinasi tercapai jika pasokan vaksin tiba tepat waktu

Satgas: 1 juta vaksinasi tercapai jika pasokan vaksin tiba tepat waktu

15 Juni 2021 20:39 WIB
Satgas: 1 juta vaksinasi tercapai jika pasokan vaksin tiba tepat waktu
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto saat menjadi pembicara dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa yang digelar KPCPEN, Selasa (15/6/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).

pasokan vaksin dari luar negeri yang kita adakan itu harus betul-betul mencukupi dengan jadwal yang ada

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengemukakan target 1 juta dosis vaksin per hari dapat tercapai pasokan vaksin COVID-19 yang berasal dari luar negeri tiba di Indonesia tepat waktu.

"Bagaimana caranya supaya target vaksinasi 1 juta per hari ini bisa tercapai, tentunya pemerintah memastikan bahwa pasokan vaksin yang berasal dari luar negeri yang kita adakan itu harus betul-betul mencukupi dengan jadwal yang ada," katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan secara virtual dan dipantau di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Warga antusias ikuti layanan vaksinasi tanpa turun di Tulungagung

Wiku mengatakan target yang ditetapkan oleh pemerintah tentunya sudah melalui perhitungan yang matang sesuai dengan ketersediaan vaksin dan juga dengan target yang akan divaksinasi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19 dari PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan target vaksinasi di Indonesia menyasar 181,5 juta jiwa. Kalau dihitung setiap orang menerima dua dosis suntikan, maka dibutuhkan total sekitar 363 juta dosis vaksin.

Baca juga: Satgas sebut 127.768 warga di Sultra sudah divaksinasi COVID-19

Menurut Bambang, saat ini ada beberapa sumber vaksin dalam bentuk bulk Sinovac dengan komitmen pengadaan sampai akhir 2021 sekitar 260 juta dosis.

Selain itu, pemerintah juga mengupayakan kedatangan vaksin multirateral via Covax Facility yang sudah tersedia saat ini mencapai 8 juta dosis dari komitmen awal sekitar 11 juta dosis.

Sumber lain vaksin, kata Bambang, berasal dari hubungan bilateral negara berupa AstraZeneca dengan komitmen pengadaan sekitar 50 juta dosis. Novavax juga ada komitmen sekitar 50 juta dosis.

Baca juga: Satgas: Efektivitas vaksin COVID-19 masih di atas 50 persen

"Kalau ditotal 260 juta dosis dari Sinovac, 100 juta dosis dari AstraZeneca dan Novavax dan secara multirateral ada komitmen sekitar 11 juta dosis," ujarnya.

Bambang mengatakan pemerintah terus melakukan negosiasi sehingga skema multirateral dari Covax Facility bisa ditambah sampai 10-20 persen dari jumlah penduduk di Indonesia, sehingga diperkirakan angkanya bisa ditambah sampai 54 juta dosis.

"Kalau secara total yang komitmen ada 360 juta dosis lebih ditambah multirateral kalau bisa menangkap komitmen Covax 50 juta dosis, maka bisa mendekati angka 400 juta dosis. Saya kira bisa mencukupi kebutuhan kita sebanyak 363 juta dosis untuk masyarakat yang divaksin," katanya.

Baca juga: Wagub Banten dampingi Wapres tinjau vaksinasi massal di Tangsel

Baca juga: PT SIER siap gelar vaksinasi gotong royong pertama di Jatim

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021