• Beranda
  • Berita
  • Menteri ESDM: Perlu kebijakan fiskal menarik investasi hulu migas

Menteri ESDM: Perlu kebijakan fiskal menarik investasi hulu migas

17 Juni 2021 11:26 WIB
Menteri ESDM: Perlu kebijakan fiskal menarik investasi hulu migas
Tangkapan layar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara Oil And Gas Investment Day yang digelar secara hibrid di Jakarta, Kamis (17/6/2021, 12.15WIB). ANTARA/Youtube KementerianESDM/pri.

Untuk meningkatkan daya tarik investasi, perlu dilakukan percepatan perumusan kebijakan fiskal yang lebih efektif ...

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memperbaiki kemudahan berusaha dan iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).

Menurut dia, industri hulu migas masih memegang peranan penting sebagai penggerak ekonomi nasional di tengah kondisi sulitnya meraih investasi di bisnis tersebut karena tren global dan lokal seperti revolusi shale oil (minyak serpih), transisi energi hingga harga minyak yang rendah.

"Untuk meningkatkan daya tarik investasi, perlu dilakukan percepatan perumusan kebijakan fiskal yang lebih efektif yang mampu mendorong investor untuk meningkatkan kegiatan produksi dan eksplorasi di Indonesia guna memenuhi target 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi (BSCFD) pada tahun 2030," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara Oil And Gas Investment Day yang digelar secara hibrid di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mantan Menteri ESDM: RI butuh badan pengelola hulu migas independen

Ia menuturkan berdasarkan riset perusahaan konsultan migas seperti Woodmac, IHS atau Rystad, Indonesia dianggap sebagai tempat yang menarik untuk investasi karena memiliki daya tarik prospek sumber daya migas. Sayangnya, perlu ada banyak perbaikan pada sistem fiskal dan risiko minyak dan gas.

"Kita harus membangun kesadaran bahwa kita sedang bersaing dengan negara-negara penghasil minyak lain di seluruh dunia untuk mendapatkan investasi dan oleh karena itu kita harus memperbaiki iklim investasi kita," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menjelaskan untuk meningkatkan daya tarik investasi, perlu dilakukan percepatan proses perumusan kebijakan yang melibatkan Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan SKK Migas.

Baca juga: Pemerintah cari solusi atasi tantangan tarik investasi hulu migas

"Untuk mempercepat peluncuran kebijakan fiskal yang lebih efektif yang mampu mendorong investor untuk meningkatkan kegiatan produksi dan eksplorasi di Indonesia," ungkap Dwi.

Sementara itu Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Gary Selbie berharap acara Oil And Gas Investment Day bisa menjadi momentum investor untuk dapat mendengar lebih banyak tentang kemajuan terkini mengenai investasi hulu migas di Indonesia.

IPA percaya bahwa prospek industri hulu migas Indonesia tetap sangat positif dengan beberapa cekungan dan target eksplorasi baru di banyak wilayah di Indonesia.

Baca juga: Menteri ESDM usulkan insentif fiskal dorong investasi hulu migas

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021