Anggota DPR RI Marwan Jafar menyarankan karantina wilayah atau 'lockdown' secara terbatas dalam upaya mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 yang saat ini melanda sejumlah daerah di Indonesia.Sama sekali tidak boleh dianggap enteng
"Diperlukan pemberlakuan lockdown ala Indonesia, karena mempertimbangkan dan mengingat secara budaya maupun psikologis orang Indonesia yang kurang 'sreg' dan kaget kalau mendengar sesuatu tindakan atau kebijakan yang bersifat tegas dan keras," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Marwan mengatakan beberapa provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia mengalami lonjakan kasus dalam kurun sepekan terakhir.
"Khususnya di wilayah Pulau Jawa dilaporkan mengalami lonjakan kasus COVID-19 secara signifikan," katanya.
Sedangkan untuk kawasan luar Pulau Jawa, kata Marwan, juga memperlihatkan perkembangan yang memprihatinkan seperti di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Timur serta Sumatera Utara.
Baca juga: Tjahjo Kumolo: Pemerintah belum berlakukan "lockdown"
Baca juga: Di Kota Mojokerto-Jatim, satu lingkungan di "lockdown" akibat COVID-19
Marwan menyarankan otoritas terkait bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk memberlakukan karantina wilayah secara terbatas.
Menurut Marwan fakta pertambahan orang tanpa gejala, terinfeksi, isolasi mandiri, dirawat hingga meninggal dunia yang terjadi saat ini serupa dengan situasi pada fase awal pandemi yang berlangsung Maret-April 2020.
"Sama sekali tidak boleh dianggap enteng atau tidak bisa kita abaikan begitu saja," katanya.
Marwan menambahkan analisa lonjakan kasus saat ini adalah efek dari pergerakan orang di saat mudik lebaran serta munculnya beberapa klaster baru hingga varian baru COVID-19.
"Apa pun penyebab lonjakan kasus mutakhir ini, saya tetap mengingatkan agar kalangan pemerintah dengan kewenangan kementerian dan lembaga terkait serta para kepala daerah beserta jajarannya segera mengambil langkah tegas dan konkret, terukur dan saling berkoordinasi lagi untuk melindungi segenap warga masyarakat," katanya.
Marwan juga berpesan agar kebijakan pemerintah juga perlu mempertimbangkan situasi ekonomi yang berlangsung saat ini.
Anggota Komisi VI DPR RI ini mengajak kepada masyarakat untuk serius mendisiplinkan diri pada protokol kesehatan.
"Mulai dari sering mencuci tangan dengan hand sanitizer, selalu pakai masker standar begitu keluar rumah, menjaga jarak fisik minimal 1,5 meter, menghindari kerumunan orang serta mengurangi mobilitas atau bepergian jika tidak sangat perlu," katanya.
Baca juga: Satu keluarga positif COVID-19 di Setu dievakuasi ke Wisma Atlet
Baca juga: Akademisi serukan "lockdown" terbatas antisipasi penyebaran corona
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021