• Beranda
  • Berita
  • OJK: Hingga April penyaluran multifinance di Jambi Rp135,7 triliun

OJK: Hingga April penyaluran multifinance di Jambi Rp135,7 triliun

19 Juni 2021 21:26 WIB
OJK: Hingga April penyaluran multifinance di Jambi Rp135,7 triliun
Kantor Perwakilan OJK Provinsi Jambi. (ANTARA/Tuyani)

Porsinya masih banyak di Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat hingga April 2021 penyaluran pembiayaan yang telah disalurkan oleh perusahaan multifinance di Jambi mencapai Rp135,731 triliun.

Humas OJK Provinsi Jambi, Agus Setiawan Wibowo di Jambi, Sabtu mengatakan, di masa pandemi perusahaan pembiayaan di Provinsi Jambi juga turut mengalami dampak, namun dengan berbagai kebijakan yang diberikan perusahaan pembiayaan masih dapat bertahan secara produktif dalam memberikan pembiayaan kepada masyarakat.

"Bisa kita lihat Non Performing Finance (NPF) perusahaan pembiayaan masih di bawah lima persen yakni 2,36 persen tercatat pada posisi April 2022," kata Agus.

berdasarkan wilayah penyebarannya, penyaluran pembiayaan hingga April 2021 paling besar di Kota Jambi yakni senilai Rp52,521 triliun. Selanjutnya di Kabupaten Bungo senilai Rp 25,6 triliun, Muaro Jambi Rp12,5 triliun dan di Sarolangun sebesar Rp10,2 triliun.

Penyaluran terbesar selanjutnya dari Kabupaten Batanghari Rp9,6 triliun, Kabupaten Merangin sebesar Rp8 triliun, Tebo sebesar Rp7,4 triliun. Adapun penyaluran untuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar Rp4,2 triliun, Kerinci sebesar Rp2,1 triliun, Tanjung Jabung Timur sebesar Rp1,9 triliun dan Sungai Penuh sebesar Rp1,2 triliun.

"Porsinya masih banyak di Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa," katanya.

Berdasarkan data OJK, penyaluran pembiayaan dari perusahaan pembiayaan di Provinsi Jambi di beberapa wilayah kabupaten dan kota juga mengalami kontraksi. Hal ini diakuinya karena masih terdapatnya beberapa sektor lapangan usaha yang masih belum pulih akibat pandemi COVID -19.

Lanjutnya, pihaknya optimistis pada tahun ini dapat mencatat pertumbuhan kinerja yang positif pada perusahaan pembiayaan di Provinsi Jambi. Ditambah dilahirkan dengan program vaksinasi yang sedang dilakukan Pemerintah akan mendorong mobilitas masyarakat yang dapat memicu permintaan kredit dari perusahaan pembiayaan di Jambi.

"Program vaksinasi ini juga jadi stimulus untuk meningkatkan kinerja, " ujarnya.

Baca juga: Menparekraf harap kuliner Jambi bisa bangkitkan ekonomi kreatif

Baca juga: Tol Trans Sumatera membentang, ekonomi Jambi pun ikut berkembang

Baca juga: Pemprov Jambi targetkan investasi masuk Rp6 triliun pada 2021

 

Pewarta: Syarif Abdullah dan Tuyani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021