• Beranda
  • Berita
  • Menparekraf harap kuliner Jambi bisa bangkitkan ekonomi kreatif

Menparekraf harap kuliner Jambi bisa bangkitkan ekonomi kreatif

27 Maret 2021 11:11 WIB
Menparekraf harap kuliner Jambi bisa bangkitkan ekonomi kreatif
Gulai tempoyak , kuliner khas andalan Jambi (Istimewa) (Istimewa/)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno berharap kuliner di Jambi bisa membangkitkan ekonomi kreatif sekaligus peluang usaha membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

"Saya berharap kuliner Jambi dan nusantara bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, membangkitkan ekonomi kreatif, memupuk semangat dan menjadikan kuliner kita sebagai peluang usaha membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar dia dalam sambutannya secara daring dalam acara Festival Kuliner Nusantara Jambi, Sabtu.

Terkait kuliner Jambi, pengamat budaya Jambi Prof. Johni Najwan mengatakan ada berbagai ciri khas dari masing-masing wilayah di Jambi.

Baca juga: Tiga minuman kekinian yang untuk jaga daya tahan tubuh

Baca juga: Berburu restoran "award-winning" di Singapura? Simak daftar berikut


Menurut dia, selain ciri khas kuliner ini halal, sehat dan baik. Gulai Terjun salah satunya. Masakan ini menggunakan bahan-bahan yang umumnya sudah dikenal luas antara lain santan kental, daging kerbau atau sapi, bumbu seperti kunyit, bawang putih, bawang merah, ketumbar, lengkuas, cabai merah, daun jeruk, kapulaga, batang serai, daun kunyit, ditambah garam dan gula.

"Kita tidak asing dengan berbagai kuliner di daerah Jambi. Masing-masing memiliki ciri khas. Orang luar Jambi belum dikatakan ke Jambi kalau belum mencicipi kuliner khas Jambi seperti Gulai Terjun, Padamaran yang tampilannya dari beras. Selain ciri khas, berbagai kuliner Jambi selain halal tetapi juga sehat dan baik," tutur dia.

Lebih lanjut, sebagai salah satu usaha memperkenalkan kuliner Jambi pada masyarakat luas, maka digelarlah acara Festival Kuliner Nusantara Jambi yang terlaksana sebagai hasil kolaborasi Lembaga Kebangsaan ILUNI UI dengan ILUNI UI Wilayah Jambi dan Pemerintah Kota Jambi.

Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahadian mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan dan memperkenalkan budaya bangsa melalui kuliner.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi rangkaian kegiatan dari ILUNI UI seluruh Indonesia. Kami akan menjalankan program ini di seluruh ILUNI UI di wilayah. Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang mengenal kekayaan kuliner di Indonesia termasuk filosofinya," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Jambi, Maulana menuturkan berbagai hal yang bisa dieksplorasi dari Jambi mulai dari peninggalan sejarah misalnya situs tertua yaitu Candi Muara Jambi, sejarah melayu hingga perkembangan bidang religi khususnya agama Islam.

"Di kota seberang kita punya situs-situs sejarah yang sudah ratusan tahun, masjid, pondok pesantren, pemakaman para ulama yang dulu menyebarkan Islam di tanah melayu. Sejarah budaya ini punya nilai biasa di dunia untuk kita angkat ke permukaan supaya masyarakat di dunia mengenal lebih luas lagi," kata dia.

Di sisi lain, dari sisi wisata, Jambi juga didukung berbagai fasilitas antara lain 91 unit hotel, 342 unit restoran, 327 unit jasa keuangan untuk mendukung proses pariwisata, akses penerbangan sebanyak 18 kali sehari dan 121 unit pelayanan kesehatan.

"Dengan daya dukung ini, kami mengajak semua orang datang ke Jambi, karena kota Jambi elok nian, kuliner jambi enak nian," tutur Maulana.

Baca juga: Dinas Kebudayaan DKI bangun sentra kuliner Betawi di PGC

Baca juga: Sembilan fakta di balik papeda dari Jungle Chef Charles Toto

Baca juga: Menparekraf sebut 5 langkah agar UMKM berkembang di sektor pariwisata

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021