Kepala Dinas PU Mimika Robert Dominggus Mayaut mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk menuntaskan sejumlah pekerjaan, seperti penataan halaman parkir dan pos jaga yang ada di enam arena PON XX, penimbunan lahan dan pembangunan arena aero modeling, terjun payung dan terbang layang, serta pembuatan panggung untuk arena judo dan tarung drajat di Gedung Eme Neme Yauware.
"Sesuai perintah Bupati Mimika, semua pekerjaan yang sudah ada alokasi anggarannya dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2021 di Dinas PU tetap jalan. Sementara tambahan-tambahan pekerjaan lainnya yang belum ada di dalam DPA masih menunggu kejelasan bantuan dana dari PB PON. Selain di Dinas PU yang menangani bidang arena dan infrastruktur, ada juga bidang-bidang lain yang mengelola anggaran dari sumber APBD Mimika," jelas Robert di Timika, Senin.
Menurut dia, penataan halaman Gedung Eme Neme Yauware yang akan menjadi arena pertandingan judo dan tarung drajat ditangani oleh Pemprov Papua. Sementara pekerjaan arena terbang layang di kawasan Bandara Mozes Kilangin Timika ditangani bersama-sama oleh Pemprov Papua dan Pemkab Mimika.
"Provinsi Papua tangani sepanjang 800 meter, sementara kami di Kabupaten Mimika tangani 400 meter karena sesuai masukan dari tim technical delegated, panjang landasan yang dibutuhkan untuk arena terbang layang itu 1,2 kilometer. Sementara untuk arena aero modeling di jalan poros SP2-SP5 dibutuhkan lahan sekitar 25 hektar," kata Robert.
Baca juga: Gebyar empat klaster PON XX dipadati warga kota Jayapura
Ia menuturkan arena terjun payung nantinya akan menggunakan lokasi halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika yang berada di Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana.
Sesuai masukan dari Tim Technical Delegated, sambung dia, ada banyak hal yang harus dibenahi dan dibangun di arena terjun payung tersebut, antara lain panggung, pembuatan tenda, menutup bebatuan dengan pasir dan lainnya.
Kemudian, khusus untuk perbaikan fasilitas Mimika Sport Complex yang akan menjadi arena pertandingan bola basket dan atletik, ia mengatakan seluruhnya ditangani oleh PT Freeport Indonesia. Sedangkan perbaikan lantai lapangan futsal dan bola tangan di arena futsal ditangani oleh tim dari Pemprov Papua.
Baca juga: Freeport alokasikan Rp6 miliar perbaiki Mimika Sport Complex
Terkait penyelenggaraan PON XX Papua, beberapa waktu lalu Bupati Mimika Eltinus Omaleng sempat mengancam akan menghentikan seluruh persiapan yang dilakukan oleh Pemkab Mimika dan Sub PB PON Klaster Mimika lantaran tidak puas dengan alokasi anggaran yang dikucurkan hanya Rp78 miliar ke Mimika.
Omaleng menilai persiapan Sub PB PON XX Papua Klaster Mimika sejatinya sudah bagus, hanya saja pengelolaan dana penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan tingkat nasional yang dikelola oleh PB PON XX Papua itu tidak jelas.
Sementara itu, Mimika mengusulkan anggaran sekitar Rp500 miliar hingga Rp700 miliar, namun hanya terealisasi Rp78 miliar.
"Kami akan bergerak kembali setelah ada informasi berapa hak yang diperoleh atau diberikan kepada Kabupaten Mimika, apakah sesuai dengan kebutuhan Mimika atau tidak. Selama itu belum ada, semua aktivitas akan dihentikan," ucap Omaleng.
Baca juga: Mimika hentikan seluruh persiapan PON Papua karena masalah anggaran
Baca juga: Ayub Balubun ingin berprestasi bersama futsal Papua pada PON XX
Baca juga: KONI Papua gelar vaksinasi bagi atlet PON XX
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021