• Beranda
  • Berita
  • Kiat jaga kesehatan kulit wajah dari bahaya sinar biru

Kiat jaga kesehatan kulit wajah dari bahaya sinar biru

21 Juni 2021 19:11 WIB
Kiat jaga kesehatan kulit wajah dari bahaya sinar biru
Ilustrasi - Orang bekerja dan terpapar sinar biru dari gawainya. ANTARA/Pexels
Dokter spesialis kulit Sari Chairunissa Sp.KK membagikan dua langkah mudah menjaga kesehatan kulit wajah dari bahaya radiasi “blue light” atau sinar biru yang seringkali ditemui dari gawai yang digunakan masyarakat untuk bekerja dari rumah seperti smartphone, laptop, hingga televisi.

Sinar biru berbahaya karena memancarkan gelombang yang saling bergabung dan menciptakan aneka warna lalu jika terpapar dalam jangka lama bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, mulai dari hilangnya kolagen yang menjaga kekenyalan kulit, bahkan menjadi salah satu terciptanya bercak hitam atau hiperpigmentasi pada pemilik kulit sawo matang seperti yang umum dimiliki orang Indonesia.

Baca juga: Kandungan "skincare" yang harus diwaspadai pemilik kulit sensitif

Baca juga: Lima alasan untuk selalu mencuci wajah sebelum tidur


“Pertama yang paling penting adalah gunakan perawatan wajah dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Selain itu juga mengandung bahan aktif agar efek dari blue light bisa dicegah,” kata dokter Sari secara virtual membahas bahaya sinar biru, Senin.

Radiasi sinar biru dalam penelitian- penelitian ilmiah terbukti cukup berbahaya untuk vitalitas kulit khususnya untuk kulit yang tidak diberi nutrisi yang cukup.

Oleh karena itu, kandungan aktif seperti niacinamide dibutuhkan untuk digunakan sehari- hari di bagian wajah yang paling sering terpapar oleh sinar biru khususnya bagi para pekerja yang aktif menggunakan gawai seperti laptop dan ponsel.

Langkah kedua adalah rutin menggunakan tabir surya atau sunscreen yang memang menjadi anjuran para ahli mengatasi masalah kulit menjaga vitalitas kulit dari paparan bahan radikal bebas.

“Minimum gunakan sun screen yang SPF-nya 30, itu standar dan anjuran yang ditetapkan untuk penggunaan di Asia Tenggara. Tentu itu kembali pada pilihan masing- masing ingin pakai yang sudah termasuk dalam foundation atau yang memang khusus sun screen,” kata Sari.

Ia pun menambahkan saat ini penelitian terbaru menunjukan bahwa tabir surya yang berwarna lebih ampuh digunakan untuk menghindari paparan radikal bebas termasuk yang berasal dari radiasi sinar biru.

Beberapa contoh produk tabir surya yang berwarna dikenal juga sebagai produk kosmetik seperti BB cream,CC Cream, maupun DD Cream.

“Jadi kalau bisa cari sunscreen yang memiliki warna, agak tinted berwarna seperti kulit atau kecoklatan,” ujar Sari.

Baca juga: Serum ampoule "niacinamide" lengkapi seri "lightening" Wardah

Baca juga: Dampak sinar biru gadget untuk kesehatan kulit

Baca juga: Manfaat tidur untuk kulit "glowing"

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021