"Produksi model mesin pembakaran yang benar-benar baru dikembangkan Audi akan dimulai hanya dalam empat tahun. Ini akan menandai berakhirnya sebuah era, karena mulai tahun 2026, Audi hanya akan meluncurkan kendaraan listrik," ungkap Audi yang dikutip dari CarsCoops, Kamis.
Saat ini, perusahaan sedang mempercepat transisi mereka ke e-mobilitas. Sebagai bagian dari upaya ini, pembuat mobil akan “secara signifikan memperluas jangkauannya” dari EV dan bertujuan untuk memiliki lebih dari 20 lineup kendaraan pada tahun 2025.
Seperti diketahui bersama, saat ini Audi sudah lebih banyak meluncurkan kendaraan-kendaraan listrik seperti New e-tron GT, e- tron GT RS, Q4 e-tron, dan Q4 Sportback e-tron.
Sementara Audi hanya menggunakan EV, perusahaan tidak mendorong mesin pembakaran internal ke pembakar belakang. Sebagai gantinya, pembuat mobil mengatakan pengembangan akan berlanjut "sampai penghentian terakhirnya."
Mengingat hal ini, CEO Markus Duesmann mengklaim “Mesin pembakaran internal terakhir Audi akan menjadi yang terbaik yang pernah kami buat.”
Audi berencana untuk sepenuhnya menghapus mesin pembakaran internal pada tahun 2033, tetapi penetapan waktu itu masih dapat berubah.
"Waktu yang tepat dari penghentian mesin pembakaran di Audi pada akhirnya akan diputuskan oleh pelanggan dan undang-undang. Perusahaan mengharapkan untuk melihat permintaan yang berkelanjutan di China setelah tahun 2033, itulah sebabnya mengapa mungkin ada pasokan kendaraan di sana dengan mesin pembakaran yang diproduksi secara lokal," jelas Duesmann.
Baca juga: VW: Pelanggaran data di vendor berdampak ke 3,3 juta orang di Amerika
Baca juga: New Audi A5 Sportback dijual Rp1,2 miliar di Indonesia
Baca juga: Audi bangun pengisian cepat sebelum rilis 20 model mobil listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021