"Yang berbeda, kami ada kurban online kemasan. Ini adalah upaya kami mengurangi kerumunan yang ada di masyarakat. Ini kurbannya betulan tapi pelaksanaannya dilayani secara online," ujar Pimpinan BAZNAS RI Rizaludin Kurniawan dalam siniar yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Layanan daging kemasan ini menjadi inovasi terbaru yang dikembangkan BAZNAS pada tahun ini. Hewan yang telah disembelih oleh tim BAZNAS kemudian diolah menjadi panganan rendang dalam kemasan. Pendistribusiannya bisa disalurkan hingga daerah terluar/ terpencil di Indonesia.
Baca juga: Kemenag minta jajarannya pantau penerapan surat edaran Idul Adha
BAZNAS ingin mengajak Mudhohi (orang yang berkurban) saling bersinergi membantu mereka yang terdampak pandemi, termasuk membantu pemberdayaan peternak lokal.
Selain dapat didistribusikan ke wilayah terluar/terpencil, daging kurban kemasan siap saji ini juga ditujukan untuk peningkatan gizi dan sebagai stok bantuan bencana di Indonesia.
"Pilihan rendang berupa kemasan, daya sebar merata dan untuk cadangan bencana dan perbaikan gizi," kata dia.
Seperti tahun kemarin, BAZNAS menyediakan layanan kurban daring untuk masyarakat yang ingin berkurban di tengah pandemi. Kondisi pandemi yang mewajibkan penerapan pembatasan sosial, menjadikan pilihan kurban daring menjadi pilihan yang mudah, praktis, dan cepat.
Baca juga: Sapi peternak Agam seberat 1,3 ton calon hewan kurban Presiden RI
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Noor Achmad memastikan pelaksanaan layanan kurban secara daring telah sesuai dengan ketentuan dan tidak melanggar syariah.
"Kurban online BAZNAS telah dirancang dengan sistem sedemikian rupa, untuk menjawab keraguan praktik ibadah kurban dengan sistem online. Jadi lebih memudahkan dalam pelayanan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan BAZNAS telah bekerja sama dengan rumah potong hewan (RPH) yang terpercaya dan telah disertifikasi. Sementara dibidang pengemasan, BAZNAS juga telah memilih perusahaan yang telah teruji, dengan demikian masyarakat tak perlu khawatir.
Untuk proses pemesanannya, ada sejumlah platform yang bisa diakses seperti e-commerce maupun dalam situs resmi BAZNAS. Ada tiga harga yang ditawarkan, untuk kambing/domba standar mulai Rp2 hingga 2,2 juta, standar premium Rp2,5 juta, sementara sapi Rp17,5 juta untuk ukuran 200-300 kg.
Hewan yang disediakan pun berasal dari 21 balai peternak hasil binaan BAZNAS. Dengan begitu, selain menjalankan ibadah kurban, juga mendukung pemberdayaan peternak lokal agar berdaya di pasar nasional.
"Lewat peternak binaan, kami Insya Allah bisa memastikan kualitas dan kesehatan hewan kurban," katanya.
Baca juga: PT Berdikari-LAZISNU teken kerja sama bidang penyediaan hewan kurbanBaca juga: Penyembelihan hewan kurban di zona merah hendaknya dilakukan di RPH
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021