Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, membantah kabar yang menyebutkan Kompleks Parlemen menjadi klaster atau episentrum penyebaran Covid-19 setelah lebih dari 100 orang yang bekerja di lingkungan DPR terpapar virus tersebut.
"Saya memastikan bahwa klaster atau apalagi disebut episentrum (penyebaran Covid-19) bukan di lingkungan Kompleks Parlemen, Senayan, karena (yang terpapar Covid-19) pada umumnya berada di luar Kompleks Parlemen," kata dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, berdasarkan data yang masuk di Sekretariat Jenderal DPR, hampir sebagian besar orang yang bekerja di lingkungan DPR, sudah tidak berada di Kompleks Parlemen dan bekerja dari rumah.
Baca juga: Sekjen sebut 154 orang di lingkungan DPR terpapar COVID-19
Ia mencontohkan, sebanyak 32 orang petugas kebersihan yang terpapar Covid-19, semuanya bukan bertugas di Kompleks Parlemen namun di rumah dinas anggota DPR.
"Jadi ini untuk mengklarifikasi kepada semua pihak bahwa klasternya bukan di Kompleks Parlemen. Orang-orang yang terpapar Covid-19 justru berada di luar Kompleks Parlemen," ujarnya.
Karena itu dia menghimbau kepada semua masyarakat untuk tidak takut terkait isu yang berkembang bahwa Kompleks Parlemen menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Baca juga: Anggota DPR minta ada penegakan hukum tegas terhadap pelanggar prokes
Menurut dia, rapat-rapat yang dilakukan di Kompleks Parlemen sudah diperketat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilakukan sterilisasi ruangan setelah melaksanakan rapat. "Kami lakukan sterilisasi ruangan setiap dilaksanakan rapat. Selain itu sterilisasi dilakukan pada semua ruangan setiap akhir pekan," katanya.
Sebelumnya, ia mengatakan, berdasarkan data hingga Jumat (25/6) pagi, terdapat 154 orang yang bekerja di lingkungan DPR terpapar Covid-19.
"Data itu sebanyak 154 orang itu perhari ini. Data ini belum termasuk ASN ataupun anggota DPR yang menggunakan laboratorium pemeriksaan Covid-19 di luar lab yang difasilitasi Sekretariat Jenderal DPR," kata dia.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: Warga tidak nobar Euro 2020 untuk cegah COVID-19
Ia mengatakan jumlah itu terdiri dari 19 anggota DPR, 36 PNS, 44 pegawai lain pemerintah, 23 tenaga ahli, dan 32 tenaga kebersihan.
Ia juga menjelaskan perkembangan terkini yaitu dari 19 anggota DPR yang terdata terpapar Covid-19, sebanyak 10 orang sudah dalam proses penyembuhan.
"Bahkan tadi pagi saya sudah bertemu dengan beberapa anggota DPR, kondisinya sudah sangat baik," ujarnya.
Baca juga: Komisi IX DPR: Perlu lokasi isolasi terpusat cegah penularan COVID-19
Menurut dia, dari 36 orang PNS yang terpapar Covid-19 sebanyak dua orang telah dinyatakan sembuh. Sementera itu dia menjelaskan, dari 44 pegawai lain pemerintah terpapar Covid-19, sebanyak delapan orang sudah sembuh.
Sementara itu 23 tenaga ahli serta 32 petugas kebersihan masih dinyatakan positif Covid-19.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021