Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur segera menyediakan ruang isolasi tambahan yang akan digunakan untuk memaksimalkan penanganan pasien yang terpapar positif COVID-19 di wilayah itu sehubungan dengan adanya tambahan warga yang terinfkesi.Untuk ATP di Ngrambe, kami sudah memintakan izin ke Satgas COVID-19 Provisi Jatim untuk berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Lapangan
"Keterbatasan ruang isolasi karena lonjakan pasien COVID-19 telah menjadi poin utama Kabupaten Ngawi masuk kategori zona merah. Untuk itu kami akan menambah ketersediaan ruang isolasi di tiga fasilitas kesehatan yang ada," kata Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsoni, Jumat (25/6) 2021, di Ngawi.
Ia mengatakan penyediaan ruang isolasi tambahan tersebut dilakukan seiring dengan jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu yang terus meningkat.
Menurut dia berdasarkan hasil rakor yang telah dilakukannya dengan sejumlah rumah sakit dan tim Satgas COVID-19 setempat, ada tiga fasilitas kesehatan (faskes) yang direncanakan menambah ruang isolasi, yakni, RSUD dr Soeroto Ngawi, Rumah Sakit Attin Ngawi, dan gedung Agro Tecno Park (ATP) di Ngrambe, Ngawi.
Sesuai rencana, RSUD dr Soeroto Ngawi akan menambah 15 ruang isolasi tambahan dari 80 ruang perawataan COVID-19 yang telah tersedia. Kemudian Rumah Sakit Attin akan menambah 12 ruang isolasi tambahan dari 28 ruang perawatan COVID-19 yang ada.
"Sedangkan untuk ATP di Ngrambe, kami sudah memintakan izin ke Satgas COVID-19 Provisi Jatim untuk berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Lapangan dengan jumlah ketersediaan tempat tidur mencapai 60 bed. Dengan demikian total tiga rumah sakit nanti ada 200 bed untuk penanganan pasien COVID-19," katanya.
Saat ini masing-masing pihak rumah sakit sedang melakukan penyesuaian untuk menyediakan ruang isolasi tambahan tersebut. Ditargetkan pekan depan, ruang tambahan tersebut sudah dapat digunakan.
Bupati mengharapkan dengan penambahan ruang isolasi tersebut akan memaksimalkan penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Ngawi.
Sesuai data, secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Ngawi hingga Jumat (25/6) mencapai 2.946 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.545 orang di antaranya telah sembuh, 99 orang dalam pemantauan, dan 302 orang meninggal dunia.
Untuk tambahan kasus, terkonfirmasi baru 16 orang, sembuh 15 orang, dan meninggal dunia satu orang.
Baca juga: Satgas Jatim: Ponorogo, Ngawi, Bangkalan berstatus zona merah COVID-19
Baca juga: Pemprov DKI - Ngawi kerja sama kekuatan pangan
Baca juga: Pemkab Ngawi wajibkan pengelola wisata dirikan posko pengawasan prokes
Baca juga: Petugas catat 513 orang langgar protokol kesehatan di Kabupaten Ngawi
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021