"Alhamdulillah, pengalaman kami ada empat kota yang sudah kami lakukan vaksin, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Hasilnya luar biasa, karena kita sudah menyuntik 1,6 juta jiwa," ujar Erick di Medan, Sabtu.
Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau Sentra Vaksinasi Bersama BUMN ke-7 di eks Bandara Polonia Medan bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lufti, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Danlanud Soewondo Kol Pnb JH Ginting, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di DKI tembus 130 ribu dosis per hari
Erick menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal di eks Bandara Polonia Medan merupakan penugasan dari pemerintah bagi wilayah Sumatera Utara dengan menargetkan 5.000 orang per hari atau 150.000 jiwa dalam satu bulan.
Apalagi, lanjut dia, pemberian vaksin virus corona kini tidak dibatasi dari segi usia, sehingga pihaknya meyakini kegiatan itu bisa diikuti oleh semua orang dari berbagai kalangan untuk mengejar percepatan vaksinasi COVID-19.
"Bismillah, kita capai bersama-sama. Kami berupaya keras bagaimana BUMN menjadi lokomotif ekonomi, tetapi juga lokomotif pelayanan rakyat. Kita tahu, tidak mungkin melawan COVID-19," tegas dia.
"Memang obat COVID-19 belum ada, tetapi terapi harus diberikan kepada penderita virus corona. Termudah itu melalui pemberian vitamin, selain disiplin dalam menjalankan 5M," tutur Erick.
Baca juga: Menko PMK sebut pemerintah dorong percepatan pengadaan vaksin nasional
Baca juga: Presiden targetkan jumlah vaksinasi naik dua kali lipat di Agustus
Baca juga: Presiden tinjau vaksinasi massal TNI-Polri serentak seluruh Indonesia
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021