Sebagai langkah awal bagi Scarlett Johansson terjun ke dunia usaha, produk kecantikan yang dihadirkan nantinya tidak hanya berfokus pada riasan tapi juga pada produk perawatan kulit.
“Beberapa tahun lalu, saya mengambil langkah untuk mundur dari penawaran brand- brand kecantikan dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu yang benar bagi saya. Hasilnya saat ini adalah pendekatan kecantikan yang bersih dan mudah diakses,” kata Scarlett dalam keterangannya seperti dilansir dari nypost, Selasa.
Baca juga: Scarlett Johansson akan produseri film Disney "Tower of Terror"
Baca juga: Kesan Florence Pugh, Rachel Weisz, dan David Harbour bergabung di MCU
Scarlett pun akan memegang jabatan sebagai pendiri dari jenama produk kecantikan pertamanya itu.
Bintang “Jojo the Rabbit" menggandeng Eksekutif pendiri Juicy Couture yaitu Kate Foster untuk nantinya menjadi Chief Executive bagi brand kecantikan Scarlett Johansson.
Kehadiran dua wanita itu, diapresiasi oleh Perusahaan Najafi yang akan menginvestasikan dananya untuk produk- produk kecantikan itu.
“Scarlett dan Kate sangat tempat untuk mengisi posisi pemimpin yang akan bekerja sama dengan kami dalam jangka waktu yang panjang,” kata Chief Executive of Phoenix, Ariz yang menjadi perwakilan dari Najafi.
Hingga kini belum diketahui nama pasti dari brand kecantikan aktris kelahiran 1984 itu.
Scarlett Johansson menambah daftar panjang aktris dan musisi yang membuat brand kecantikan secara global mengikuti jejak Rihanna, Lady Gaga, Millie Bobbie Brown, Jessica Alba, hingga Drew Barrymore.
Baca juga: Scarlett Johansson desak industri Hollywood mundur dari HFPA
Baca juga: Perhiasan paling mahal di karpet merah Oscars
Baca juga: Cerita Scarlett Johansson perankan Black Widow selama 1 dekade
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021