• Beranda
  • Berita
  • Kasus positif COVID-19 di Babel bertambah 102 orang

Kasus positif COVID-19 di Babel bertambah 102 orang

29 Juni 2021 11:00 WIB
Kasus positif COVID-19 di Babel bertambah 102 orang
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien positif bertambah 102, dimana secara nasional menempatkan Babel  di urutan ke-20 penambahan harian kasus Covid-19 dengan kumulatif kasus 20.945 orang. ANTARA/ Aprionis.
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kasus positif bertambah 102, dimana secara nasional menempatkan Babel di urutan ke-20 penambahan harian dengan kumulatif kasus menjadi 20.945 orang.

“Sepanjang 1 hingga 28 Juni tahun, kasus positif Covid-19 di Babel bertambah sebanyak 2.649 orang atau naik 12,65 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh sepanjang 1 hingga 28 Juni tahun ini bertambah sebanyak 3.940 orang atau naik 17,69 persen dan meninggal dunia Covid-19 sebanyak 58 orang atau juga naik 17,74 persen.

“Penularan Covid-19 yang masif masih terjadi, terutama di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung, Bangka Selatan dan Kabupaten Belitung Timur,” katanya.

Baca juga: Positif COVID-19 Babel jadi 20.740 kasus setelah bertambah 126 orang

Baca juga: 2.584 anak di Babel positif COVID-19


Kesiapsiagaan daerah terhadap situasi ini di masing-masing wilayah merupakan kunci untuk mengendalikan kasus. Apalagi kenaikan kesembuhan yang tidak terlalu signifikan bahkan lebih rendah dari kasus baru di pekan ini.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa perlu segera dilakukan tidak hanya peningkatan penelusuran dan testing, namun juga penyembuhan khususnya kualitas pelayanan kesehatan agar kesembuhan dapat ditingkatkan dan kematian dapat dicegah,” katanya.

Ia mengimbau dan mengajak pemerintah daerah serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan 5M adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19.

"Saat ini penularan Covid-19 yang masif dan kematian akibat Covid-19 di sejumlah daerah, karena meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik tanpa diiringi penerapan prokes yang baik," katanya.*

Baca juga: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 73 jadi 722 orang

Baca juga: Babel kerahkan tim vaksinasi COVID-19 lansia desa terpencil

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021