Bantuan tenda tersebut rencananya akan didatangkan ke daerah itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19, jika tingkat keterisian rumah sakit rujukan penuh
Kementerian Sosial (Kemensos) siap menyalurkan bantuan berupa 10 unit tenda darurat yang bisa dipergunakan untuk menampung pasien konfirmasi positif COVID-19, ke wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Menteri Sosial Tri Rismaharini di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa bantuan tenda tersebut rencananya akan didatangkan ke daerah itu untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus konfirmasi positif COVID-19, jika tingkat keterisian rumah sakit rujukan penuh.
"Nanti saya akan kirim 10 tenda, tapi, mudah-mudahan tidak terisi (dipakai)," katanya.
Ia menambahkan masing-masing tenda darurat tersebut memiliki kapasitas untuk merawat 15 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, tenda-tenda tersebut sudah dalam proses pengiriman ke Kabupaten Malang.
Selain ke wilayah Kabupaten Malang, Kemensos juga telah menyalurkan tenda darurat untuk penanganan COVID-19 ke berbagai wilayah lain di Indonesia. Beberapa wilayah tersebut di antaranya adalah Solo, Ngawi, dan Bekasi.
"Mudah-mudahan malam ini sudah sampai. Kami juga telah mengirimkan bantuan serupa ke Solo, Ngawi, termasuk Bekasi. Kami juga akan cek daerah lain yang membutuhkan," katanya.
Bantuan tenda darurat tersebut dikirimkan oleh Kemensos untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 di berbagai daerah. Sebab, menurutnya, pergerakan COVID-19 varian Delta saat ini cukup membahayakan.
"Varian Delta ini membahayakan sekali. Jadi kita harus berusaha mencegah supaya penularan ini bisa berhenti," kata Risma Tri Rismaharini .
Sementara itu, Bupati Malang M Sanusi menambahkan nantinya, tenda darurat bantuan Kementerian Sosial tersebut akan ditempatkan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Menurut dia adanya bantuan dari Kementerian Sosial tersebut, akan menambah kapasitas rumah sakit penanganan COVID-19 sebanyak 150 tempat tidur. Saat ini, tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kabupaten Malang mencapai 90 persen.
"Tenda itu akan ditempatkan dirumah sakit yang melakukan penanganan COVID-19, mungkin di RS UMM, RSUD Kepanjen, RSUD Lawang dan juga di Waa Husada, dengan kapasitas per tenda 15 orang," katanya.
Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang ada sebanyak 3.722 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 3.411 orang dilaporkan telah sembuh, 253 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan, demikian M Sanusi.
Baca juga: Kemensos salurkan bansos Rp2,6 miliar untuk warga Kabupaten Malang
Baca juga: Pemkab Malang dorong kebangkitan UMKM di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Mensos temukan dugaan penyalahgunaan bansos di Kabupaten Malang
Baca juga: Pemkab Malang siapkan sanksi bagi warga tidak pakai masker
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021