Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Provinsi Lampung mencatat kenaikan volume ekspor perikanan sebesar 2,3 persen atau 170.660 ton dalam lima bulan terakhir atau Januari-Mei 2021.Udang memang mendominasi ekspor sekitar 69 persen dari komoditas perikanan yang diekspor asal Lampung
"Volume ekspor perikanan Lampung pada Januari hingga Mei 2021 naik sebesar 2,3 persen," ujar Kepala BKIPM Provinsi Lampung Rusnanto saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa.
Menurutnya, kenaikan volume lalulintas ekspor perikanan Lampung sebanyak 2,3 persen tersebut bila dikonversikan naik sebanyak 170.660 ton.
"Pada tahun 2020 dengan periode yang sama, volume ekspor perikanan berjumlah 7.447.567 ton, sedangkan tahun ini naik menjadi 7.618.227 ton," katanya.
Ia menjelaskan nilai ekspor perikanan Lampung juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya senilai Rp870 miliar kini mencapai Rp1.034 triliun.
Sedangkan, untuk frekuensi ekspor pada lima bulan terakhir mencapai 701 kali, naik 129 kali dibanding tahun sebelumnya.
"Tren ekspor perikanan Lampung masih menunjukkan pertumbuhan positif, dari segi nilai, frekuensi, dan volume," kata Rusnanto.
Ia menjelaskan untuk komoditas perikanan yang menjadi andalan ekspor Lampung masih didominasi oleh produk udang senilai Rp811 miliar.
"Udang memang mendominasi ekspor sekitar 69 persen dari komoditas perikanan yang diekspor asal Lampung ke beberapa negara tujuan ekspor," tambahnya.
Diketahui ada lima komoditas perikanan yang menjadi andalan ekspor Lampung setiap tahunnya, yakni udang yang menjadi komoditas utama dengan sumbangan nilai ekspor sebanyak Rp811 miliar, lalu rajungan dengan nilai Rp173 miliar.
Selanjutnya, cumi-cumi Rp18 miliar, produk ikan beku Rp 22 miliar serta komoditas terakhir dan masih didorong untuk terus produktif yakni rumput laut kering yang nilai ekspornya mencapai Rp2 miliar selama periode Januari hingga Mei 2021.
Baca juga: Ekspor perikanan Lampung triwulan IV 2020 naik 15,7 persen
Baca juga: Nilai ekspor sektor perikanan Lampung capai Rp2,3 triliun
Baca juga: Badan Karantina Ikan Lampung berkomitmen jaga mutu komoditas budidaya
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021