Di tengah lonjakan kasus yang didorong merebaknya varian Delta di Inggris, UEFA pekan lalu sempat menegaskan komitmen mereka untuk tetap menyelenggarakan dua pertandingan semifinal dan final Euro 2020 di Wembley pada 6, 7 dan 11 Juli mendatang.
UEFA bahkan mengumumkan penambahan izin kehadiran penonton yang meningkat jadi 75 persen kapasitas Wembley untuk ketiga pertandingan itu atau sekira 60 ribu kursi.
Baca juga: Lebih dari 60.000 fans diizinkan tonton semifinal dan final di Wembley
"Akan ada begitu banyak orang dan wacana penambahan keterisian stadion, kami sangat kuatir akan varian Delta yang begitu nampak seharusnya jadi peringatan bagi UEFA untuk melakukan pertimbangan hati-hati," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Uni Eropa Margaritis Schinas dilansir Reuters, Selasa.
Schinas, yang secara nomenklatur membawahi kebijakan kesehatan masyarakat Uni Eropa, mengatakan ada asimetri yang harus dipertimbangkan terkait kebijakan pembatasan perjalanan dari pemerintah Inggris sedangkan di sisi lain mereka bersiap menyambut kedatangan dalam jumlah besar dari luar negeri.
Regulasi yang berlaku saat ini para pemegang tiket harus membuktikan hasil tes negatif COVID-19 maupun keterangan sudah menjalani vaksinasi penuh untuk hadir ke Wembley.
Baca juga: UEFA yakin semifinal dan final Piala Eropa bisa diadakan di Wembley
Kendati demikian, belum ada tanda-tanda Inggris bakal melonggarkan aturan lain tentang karantina 10 hari bagi pendatang dari luar negeri.
"Saya pikir pertimbangan obyektif ini harus membuat UEFA meninjau dengan hati-hati tentang situasi semifinal dan final," kata Schinas.
"Dan saya merasa punya dukungan untuk mengatakan ini karena melihat Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan banyak anggota Uni Eropa lainnya mengutarakan kekhawatiran serupa," ujarnya mengakhiri.
Baca juga: Suporter yang pulang dari Euro 2020 tambah kasus COVID-19 Finlandia
Baca juga: Menlu Jerman dan Inggris taruhan bir untuk laga 16 besar Euro 2020
Baca juga: Thorgan Hazard yakin kakaknya pulih untuk bela Belgia hadapi Italia
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021