"Kami tegaskan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba merusak BAZNAS di tengah perjuangannya ikut menangani dampak pandemi COVID-19," ujar Ketua BAZNAS RI Noor Achmad saat dikonfirmasi, Rabu.
Noor mengatakan peretasan ini tak hanya merusak lembaga pemerintah yang diberi tugas dalam pengelolaan zakat, tapi sekaligus pelecehan terhadap lembaga keagamaan dan kemanusiaan.
BAZNAS menyatakan aksi ini sangat tidak terpuji dan akan membawa masalah peretasan ke jalur hukum.
Baca juga: Warga RT 14/04 Kampung Melayu telah menghuni rumah hasil bedah kampung
Baca juga: Baznas buat terobosan layanan kurban daring berbentuk kemasan
"Kami akan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan mencari pelakunya," katanya.
Noor mengatakan akun itu merupakan media untuk mensyiarkan zakat, ajakan kepedulian, dan berbagai informasi serta literasi zakat. Maka tak sepatutnya dinodai dengan aksi peretasan, terlebih dengan gambar yang tidak pantas.
"Kampanye sosial media oleh BAZNAS telah menjadi sarana penting untuk menyampaikan ajakan berzakat, saling berbagi, kabar pendistribusian zakat, berita mustahik berdaya, dan informasi mengenai kemudahan zakat, infak, dan sedekah," katanya.
Ia menambahkan akun sosial media BAZNAS menjadi bagian penting karena kedermawanan masyarakat dalam berzakat, infak, dan sedekah.
"Kami sangat menyesalkan tindakan peretasan ini. Hingga kini kami masih mengupayakan untuk mengembalikan akun BAZNAS. Mohon dapat dimaklumi dan mohon doa serta supportnya dari masyarakat," kata Noor.*
Baca juga: Baznas Semen Padang salurkan bantuan untuk Palestina
Baca juga: Baznas resmi tunjuk BSI untuk kelola zakat
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021