"Ini ketukan hati nurani, bagi masyarakat yang bisa jadi bagian relawan lawan COVID-19. Insya Allah semua relawan yang terdaftar akan kami vaksin sebelum turun ke lapangan," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sudah saatnya warga Kota Pahlawan semakin erat gotong-royong demi menghentikan penyebaran wabah virus dunia tersebut.
Sesuai rencana, lanjut dia, sebelum para relawan lawan COVID-19 ini bertugas di lapangan, maka terlebih dahulu akan disuntik vaksin untuk kekebalan tubuh.
Baca juga: Provinsi Kepri miliki 10.303 relawan desa lawan COVID-19
Baca juga: BNPB gelar pelatihan relawan COVID-19 se Tangerang Raya
Eri menyampaikan COVID-19 di Kota Surabaya dengan varian Delta, lonjakannya luar biasa. Bahkan, dua minggu terakhir ini, lonjakan itu tidak bisa diprediksi, sehingga banyak keluarga besar warga Kota Surabaya yang terpapar COVID-19.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi, lanjut dia, COVID-19 dengan varian baru ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja, namun orang tua dan bahkan anak-anak kecil juga ikut diserang.
Berdasarkan laman lawancovid-19.Surabaya.go.id per 30 Juni 2021 mencantumkan bahwa angka akumulasi pasien terinfeksi COVID-19 mencapai 25.397 orang, sembuh 23.381 orang, kasus aktif 617 orang dan warga yang meninggal 1.399 orang.
Sedangkan prosentase tingkat kesembuhan di Kota Surabaya mencapai 92,5 persen dan angka kematian mencapai 5,53 persen.
Angka harian infeksi COVID-19 di Kota Surabaya saat ini fluktuatif di kisaran 60-70 orang tambahan kasus harian. Paling tinggi tanggal 22 Juni 2021 ada tambahan 70 kasus, berturut- turut sejak 23-27 Juni 2021 yakni ada 62 kasus, 59 kasus, 69 kasus, 55 kasus dan 63 kasus.
Baca juga: Baharkam Polri latih 2.284 relawan "tracer" bantu penanganan COVID-19
Baca juga: RSUD Kramat Jati rekrut relawan antisipasi penambahan pasien COVID-19
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021