Sedangkan rekan-rekannya, yang disuntik pada waktu bersamaan, merasakan demam usai vaksinasi, kata pengguna Twitter itu.
Sang pemilik akun kemudian menyangsikan keampuhan vaksin COVID-19, karena tidak merasakan efek samping.
Berikut isi narasinya:
"Normal ngga sik woy abis vaksin ngga ada efek samping selain sakit dibekas suntikan? Temen2 yg barengan sama gua pada demam malemnya, gua tunggu sampe hari ini belum ada demam2an? Takut ngga normal atau vaksinnya ngga bereaksi di gua deh btw vaksinnya az, disuntik 2 days ago".
Lalu, benarkah vaksin tidak bereaksi bila tanpa efek samping?
Normal ngga sik woy abis vaksin ngga ada efek samping selain sakit dibekas suntikan? Temen2 yg barengan sama gua pada demam malemnya, gua tunggu sampe hari ini belum ada demam2an? Takut ngga normal atau vaksinnya ngga bereaksi di gua deh btw vaksinnya az, disuntik 2 days ago
— min yoongi (@agusavaged) June 25, 2021
Penjelasan:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam situs resminya, menerangkan efek samping ringan atau sedang setelah vaksinasi COVID-19 merupakan respon yang normal.
Gejala layaknya demam dan pegal menunjukkan bahwa vaksin itu bekerja.
Kendati demikian, tidak mengalami efek samping bukan bermakna bahwa vaksin itu tidak efektif. Itu berarti tubuh setiap orang merespons vaksin secara berbeda, terang WHO.
Klaim: Vaksin tidak bereaksi bila tanpa efek samping
Rating: Salah/Misinformasi
Cek fakta: Cek Fakta: Pria tewas karena makan durian usai divaksin?
Cek fakta: Cek Fakta: Donor darah dari penerima vaksin COVID-19 berbahaya?
Cek fakta: Hoaks! WHO larang vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021