Data tersebut menunjukkan perlindungan 65,2 persen terhadap varian COVID Delta, yang pertama kali muncul di India, yang menyebabkan lonjakan infeksi pada April hingga Mei sekaligus jumlah kematian harian tertinggi di dunia.
Vaksin buatan dalam negeri itu juga menunjukkan kemanjuran 77,8 persen terhadap gejala COVID-19 pada uji coba tersebut.
Bulan lalu produsen AstraZeneca juga mengklaim bahwa vaksin buatannya ampuh melawan varian COVID Delta dan Kappa, mengutip sebuah studi.
India telah memberikan vaksin COVID-19 AstraZeneca, yang diproduksi di dalam negeri oleh Serum Institute of India. Pihaknya berencana menambah produksi bulanan mulai Juli, menjadi hampir 100 juta dosis.
Bharat Biotech kini memperkirakan dapat menghasilkan 23 juta dosis per bulan.
Data uji coba tahap III muncul saat Ocugen, yang sama dengan Bharat Biotech mengembangkan Covaksin untuk pasar AS, bersiap mengajukan permohonan persetujuan penuh AS.
India, yang mengonfirmasi 30,45 juta infeksi, merupakan negara kedua di dunia yang paling parah terdampak COVID setelah AS, dengan 33 juta infeksi. Total kematian COVID-19 di negeri Bollywood itu kini menembus angka 400.000.
Baca juga: PM India terima suntikan vaksin virus corona produksi dalam negeri
Baca juga: Hasil Tahap I vaksin COVID Bharat Biotech India terlihat aman
Sumber: Reuters
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021