Wimbledon kini tidak hanya dikenal sebagai Grand Slam lapangan rumput yang hijau dan segar dipandang, tetapi juga menjalankan gaya hidup hijau sebagai kampanye ramah lingkungan dan menekan dampak perubahan iklim."Kami percaya turnamen punya peran penting untuk melindungi lingkungan, hingga masa depan. Perubahan iklim semakin cepat dan kita punya tanggung jawab untuk mengurangi dampaknya,"
Menurut AELTC selaku panitia pelaksana, turnamen tahun ini menerapkan gaya hidup hijau seperti tidak menggunakan plastik sekali pakai dan diganti dengan pemakaian gelas yang bisa dipakai ulang.
"Kami percaya turnamen punya peran penting untuk melindungi lingkungan, hingga masa depan. Perubahan iklim semakin cepat dan kita punya tanggung jawab untuk mengurangi dampaknya," kata Kepala Eksekutif AELTC Sally Bolton.
Aksi ini diklaim bisa menghemat pemakaian 500.000 gelas plastik yang biasanya terpakai selama dua minggu pelaksanaan turnamen, demikian pernyataan panitia kepada Reuters, Sabtu.
Selain itu, senar raket yang dibuang oleh petenis akan digiling dan didaur ulang untuk pertama kalinya. Juga disediakan armada kendaraan listrik untuk mengangkut peserta ke hotel di London, termasuk mesin pemotong rumput bertenaga listrik ramah lingkungan.
Wimbledon berharap pada jangka panjang kegiatan semacam itu bisa berdampak positif terhadap lingkungan, termasuk mengurangi emisi dan melindungi keanekaragaman hayati.
Baca juga: Kyrgios akui ada sedikit tekanan saat duet dengan Venus Williams
Baca juga: Djokovic kalahkan Kudla untuk tiket babak keempat Wimbledon
Baca juga: Sabalenka libas petenis remaja menuju 16 besar Wimbledon
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021