• Beranda
  • Berita
  • Sambut Idul Adha, pasar murah di Banda Aceh sediakan 21 ton beras-gula

Sambut Idul Adha, pasar murah di Banda Aceh sediakan 21 ton beras-gula

5 Juli 2021 15:08 WIB
Sambut Idul Adha, pasar murah di Banda Aceh sediakan 21 ton beras-gula
Seorang ASN sedang berbelanja bahan sembako di pasar murah dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha, yang digelar Pemkot Banda Aceh, di Banda Aceh, Senin (5/7/2021). ANTARA/Rahmat Fajri.

Harga beli pada pasar murah ini merupakan harga setelah disubsidi oleh pemerintah hingga Rp3.000 per kilogram

Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pasar murah menyambut Idul Adha 1442 Hijriah dengan menyediakan 21 ton beras dan gula pasir, serta berbagai bahan pokok lainnya.

"Pasar murah menjelang Idul Adha ini, kita gelar di empat lokasi selama empat hari pada 5-8 Juli 2021," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh M Nurdin di Banda Aceh, Senin.

Menurut dia, pasar murah Idul Adha tersebut menyediakan lima jenis komoditas yang telah disubsidi yakni beras, gula pasir, minyak goreng kemasan, tepung terigu, dan telur.

Nurdin menyebutkan komoditas beras dan gula pasir yang disediakan mencapai 21 ton yang terbagi atas beras 11 ton dan gula pasir 10 ton.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan minyak goreng kemasan sebanyak 10.000 liter, tepung terigu 1.250 kilogram, dan 38.000 butir telur selama pasar murah.

"Harga beli pada pasar murah ini merupakan harga setelah disubsidi oleh pemerintah hingga Rp3.000 per kilogram," ujarnya.

Nurdin menyampaikan untuk beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu disubsidi Rp3.000 per kilogram atau per liternya. Sedangkan, telur ayam disubsidi Rp250 per butir.

"Masyarakat Banda Aceh dapat membeli beras sebanyak 10 kilogram dengan harga Rp85 ribu, gula pasir satu kilogram Rp10 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp27 ribu, tepung satu kilogram Rp8.000 dan telur satu papan seharga Rp36 ribu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Diskopukmdag Banda Aceh Jauhari menjelaskan selama empat hari, pasar murah tersebut digelar di lokasi yang berbeda-beda.

"Pada 5 Juli berada di Taman Sari, 6 Juli di halaman kantor Camat Meuraxa, 7 Juli di halaman kantor UPTD Metrologi, dan 8 Juli di halaman kantor Diskopukmdag Banda Aceh," katanya.

Jauhari menambahkan warga Banda Aceh yang ingin membeli kebutuhan pokok di pasar murah tersebut harus memenuhi persyaratan yakni membawa KTP asli dan menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat diimbau untuk datang lebih awal dan menukar KTP asli dengan kupon antrian dan nanti selesai menebus sembako KTP akan dikembalikan kepada pembeli yang bersangkutan," ujarnya.

Baca juga: Cegah penumpukan, pemda Aceh diharap gunakan beras cadangan pemerintah
Baca juga: 40.314 warga Banda Aceh sudah jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Trans Sumatera ke Aceh lanjut pasca 2024, ini tanggapan Hutama Karya

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021