Menurut data BPBD Provinsi Riau, lahan yang terbakar selama periode Januari hingga awal Juli 2021 lebih sempit dibandingkan pada kurun yang sama tahun 2020, ketika luas lahan yang terbakar mencapai 1.251 hektare.
"Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) paling luas ditemukan di Kabupaten Bengkalis dengan total lahan terbakar seluas 317,87 hektare," kata Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal di Pekanbaru, Senin.
Data BPBD menunjukkan, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Indragiri Hiril (142 hektare), Dumai (116,1 hektare), Siak (79,15 hektare), Pelalawan (70 hektare), Meranti (45,5 hektare), Kampar (42,7 hektare), Rokan Hilir (38 hektare), Indragiri Hulu (34,25 hektare), dan Pekanbaru (16 hektare).
"Hingga saat ini tersisa dua kabupaten yang masih nihil karhutla, yakni Rokan Hulu dan Kuansing," kata Edy.
Menurut dia, ada tiga helikopter dan satu pesawat yang sudah disiagakan untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau. Selain itu ada dua helikopter yang sedang diperpanjang izin penerbangannya.
"Jadi kita punya lima heli dan satu pesawat, tapi yang pesawat ini khusus untuk patroli saja, sedangkan yang heli itu kelimanya bisa digunakan untuk water bombing (pengeboman air), tapi yang dua masih menunggu perpanjangan izin," kata Edy.
Baca juga:
Riau dapat bantuan tiga heli dan dua pesawat untuk tanggulangi karhutla
Riau fokus mengatasi kebakaran hutan-lahan di Bengkalis dan Pelalawan
Pewarta: Frislidia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021