Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meminta masyarakat mendukung aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan tidak membuka jalan kecil ('tikus') bagi pekerja non esensial dan non kritikal yang hendak masuk Jakarta.Justru mereka membuka peluang, seperti buka pintu jalan-jalan kecil
"Saya minta itu (buka jalur 'tikus') tidak dilakukan," katanya saat meninjau Pos Penyekatan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Mulyo mengaku melihat sebagian dari masyarakat yang seharusnya membantu aparat mengurangi mobilitas, justru membuka peluang jalan kecil menuju Jakarta.
"Justru mereka membuka peluang, seperti buka pintu jalan-jalan kecil," kata Mulyo.
Baca juga: Pangdam Jaya sesalkan oknum RT/RW langgar PPKM Darurat
Akibatnya, lanjut dia, Jakarta yang seharusnya menjadi pusat mengurangi mobilitas, kemudian banyak pengendara yang bisa masuk ke Ibu Kota.
Mulyo menyatakan pihaknya akan memberikan pemahaman kepada pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), serta pengurus wilayah di perumahan untuk membantu menutup akses jalan bagi pengendara yang menuju Jakarta.
"Karena ini adalah demi kemanusiaan," ujar jenderal TNI bintang dua itu.
Saat ini pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Baca juga: PPKM Darurat, kepadatan di pos penyekatan Lampiri telah berkurang
Aturan itu diikuti Polda Metro Jaya dengan mendirikan 72 lokasi penyekatan dan pembatasan mobilitas warga di sekitar perbatasan, ruas jalan protokol dan tol dalam kota.
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021