Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachamanita di Surabaya, Selasa, mengatakan dari 180 ribu orang tersebut, 130 ribu pendaftar sudah ditentukan jadwal pelaksanaan vaksinasinya oleh Dinkes.
"Kami sudah bagi 130 ribu itu ke puskesmas. Sudah dibagi lokasinya dan jam pelaksanaannya agar merata di semua puskesmas," kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Ia menjelaskan, sebenarnya saat mengisi formulir daring itu, warga telah menentukan lokasi mana saja yang digunakan untuk pelaksanaan vaksin.
Baca juga: Kadin Jatim protes SE wali kota terkait swab PCR masuk Surabaya
Baca juga: Ketua DPRD Surabaya umumkan positif COVID-19
Namun begitu, Feny memastikan ada beberapa titik lokasi yang harus di bagi ke puskesmas lain untuk mencegah penumpukan satu titik lokasi. Makanya, ia menata kembali fasilitas kesehatan (faskes) mana saja yang dinilai terlalu banyak calon pasien.
"Jadi kami pilihkan puskesmas yang tidak jauh dari lokasi yang ditentukan calon pasien saat mengisi formulir. Tetap satu wilayah kecamatan itu jaraknya pun tidak terlalu jauh dengan lokasi yang mereka pilih," ujarnya.
Selain itu, Feny menyatakan untuk membantu menyebarluaskan informasi kepada seluruh calon peserta vaksin pihaknya juga menggandeng Halodoc untuk percepatan SMS blast. Bahkan, Feny menyebut, sebagian besar masyarakat yang melakukan pendaftaran, tidak melakukan registrasi ulang.
Padahal setelah mengisi formulir calon peserta akan menerima jawaban dan diminta melakukan registrasi ulang melalui SMS. Untuk itu, kata dia, apabila tidak melakukan registrasi ulang maka, dianggap tidak jadi mendaftar.
"Karena tidak ada konfirmasi ulang ketersediaan calon penerima vaksin. Jadi kami imbau kepada seluruh calon peserta, yang sudah daftar mohon dicek SMS-nya. Kami kirim sms itu untuk memastikan ketersediaan pasien pada hari, lokasi dan jam yang kami ditentukan," ujarnya.
Selain itu, Kadinkes Kota Surabaya ini pun menambahkan berdasarkan data per 5 Juli, jumlah kumulatif cakupan vaksinasi sudah mencapai 1.612.629 juta jiwa. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh warga Surabaya untuk segera mendaftarkan diri secara daring.
"Dan mohon untuk yang sudah daftar jangan lupa registrasi ulang," katanya.
Bahkan, bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat Surabaya berusia 18 tahun ke atas, Pemkot Surabaya pun juga gencar melayani vaksin bagi masyarakat yang tinggal di kawasan zona merah dan kuning tingkat RT/RW.
"Nanti para ketua RT/RW lah yang akan mendata warganya divaksinasi. Karena prinsip kita adalah percepatan pelaksanaan yang menyasar di berbagai kalangan. Apalagi yang zona merah dan kuning itu juga kami prioritaskan," katanya. (*)
Baca juga: Memvaksin ODGJ dan disabilitas, ragam kisah unik nakes di Surabaya
Baca juga: Yayasan Bersih: Program Vaksinasi Massal BUMN di Surabaya sukses
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021