Kane mencetak golnya pada menit ke-104, setelah menyambar bola muntah hasil tendangan penaltinya sendiri yang sempat dimentahkan oleh kiper Kasper Schmeichel.
Gol itu memecahkan kebuntuan yang berlangsung sejak menit ke-39 setelah gol tendangan bebas Mikkel Damsgaard untuk Denmark dibalas Inggris dengan memaksa kapten lawan, Simon Kjaer, mencetak gol bunuh diri, demikian catatan laman resmi UEFA.
Dengan hasil tersebut, Inggris mencapai final perdana mereka di ajang Euro sekaligus partai puncak pertama mereka di turnamen bergengsi sejak menjuarai Piala Dunia 1966.
Baca juga: Sekira seribu suporter Italia terbang ke London untuk final Euro 2020
Baca juga: Kekuatan mental lontarkan Italia ke final Euro 2020
Kendati tampak menguasai pertandingan setelah selepas sepak mula, Inggris justru harus tertinggal lebih dulu karena gol tendangan bebas Damsgaard pada menit ke-30.
Berawal dari kesalahan ceroboh Luke Shaw yang melanggar Andreas Christensen, gawang Inggris untuk pertama kalinya bobol di Euro 2020 melalui eksekusi tendangan bebas nan akurat dari Damsgaard yang tak memberi kesempatan kiper Jordan Pickford mengantisipasinya.
Inggris berusaha keras membalas dan pada menit ke-38 mendapati tembakan akurat Raheem Sterling dihentikan secara gemilang oleh kiper Kasper Schmeichel.
Sayangnya semenit kemudian Bukayo Saka lolos dari kawalan di sisi kiri pertahanan Denmark, melepaskan umpan tarik matang ke muka gawang di mana Sterling menunggu. Kjaer berusaha memotong umpan, tapi malah mencetak gol bunuh diri membuat kedudukan jadi imbang 1-1.
Unjuk kebolehan antara Pickford dan Schmeichel terjadi di awal-awal babak kedua. Pickford mementahkan dua peluang bagus dari Kasper Dolberg dan Martin Braithwaite, sebaliknya Schmeichel mengamankan gawang Denmark dari sundulan berbahaya Harry Maguire.
Inggris kemudian lebih banyak menguasai bola, tetapi tak kunjung mampu memecahkan kebuntuan dan skor 1-1 bertahan sampai waktu normal, memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan 2x15 menit.
Baca juga: Tak ada keluhan, hanya selamat untuk pemain, kata Luis Enrique
Baca juga: Busquets selamati Italia tapi tegaskan Spanyol lebih superior
Sejak babak tambahan pertama dimulai bola nyaris selalu berada di paruh lapangan Denmark dan Inggris memaksa Schmeichel melakukan dua penyelamatan sigap atas tembakan Kane dan Jack Grealish.
Pada menit ke-102, wasit menunjuk titik putih setelah Sterling dijatuhkan oleh Joakim Maehle dan kendati para pemain Denmark melancarkan protes, masukan dari VAR membuat Danny Makkelie tetap menghadiahi tendangan penalti bagi Inggris.
Kane yang jadi algojo awalnya mendapati eksekusi penaltinya bisa ditebak dan dimentahkan oleh Schmeichel, beruntung bagi Inggris bola muntah tidak jauh dari sang kapten yang langsung menyambarnya ke dalam gawang untuk membawa The Three Lions memimpin 2-1 pada menit ke-104.
Memasuki babak tambahan kedua dalam keadaan unggul, Gareth Southgate terpaksa menarik keluar Grealish yang tampaknya cedera dan menurunkan Kieran Trippier yang ditempatkan di lini tengah bersama Kalvin Phillips dan Jordan Henderson.
Sebaliknya, Denmark yang tertinggal mau tidak mau harus keluar dari pola permainan bertahan yang mereka terapkan di babak tambahan waktu pertama, sayang serangan tim besutan Kasper Hjulmand tak kunjung memperlihatkan hasil.
Baca juga: UEFA undang Christian Eriksen dan paramedisnya tonton final Euro 2020
Baca juga: WHO peringatkan Olimpiade Tokyo tak berakhir seperti Euro 2020
Inggris beberapa kali berada dalam situasi serangan balik yang membahayakan Denmark tapi tampak memilih tidak terburu-buru memanfaatkan kesempatan dan cenderung berusaha menjaga keunggulan.
Salah satunya pada menit ke-120 ketika Sterling menerobos dari sisi kanan menerima umpan kiriman Kane, sayang penyelesaiannya dari sudut sempit masih bisa diamankan oleh Schmeichel.
Pun demikian, keunggulan 2-1 bagi Inggris tetap bertahan ketika peluit tanda bubaran terdengar memastikan langkah The Three Lions ke final Euro 2020 menghadapi Italia di Wembley pada Minggu (11/7) nanti.
Baca juga: Arsene Wenger yakin Inggris ke final Euro 2020
Baca juga: Nicolo Barella mengaku terinspirasi Xavi dan Andres Iniesta
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021