• Beranda
  • Berita
  • UMNO tarik dukungan ke Perdana Menteri Muhyiddin Yasin

UMNO tarik dukungan ke Perdana Menteri Muhyiddin Yasin

8 Juli 2021 07:32 WIB
UMNO tarik dukungan ke Perdana Menteri Muhyiddin Yasin
Arsip foto - Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid (kiri) . ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng.

Pemerintah gagal untuk mempertahankan sistem demokrasi berparlemen

Musyawarah Majelis Tertinggi (MKT) UMNO Rabu (7/7) malam menyatakan menarik  dan mengakhiri dukungan kepada Muhyiddin Yasin selaku Perdana Menteri Malaysia.

Presiden UMNO, Dr Ahmad Zahid Hamidi dalam pernyataan yang disampaikan kepada media di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan kegagalan pemerintah memenuhi aspirasi rakyat menyebabkan UMNO menarik dukungan tersebut.

"UMNO mendesak agar Muhyiddin dapat mundur secara terhormat untuk membolehkan seorang perdana menteri baru dilantik untuk suatu tempo yang terbatas," katanya.

Zahid mengatakan musyawarah telah mempertimbangkan beberapa garis panduan utama yang ditetapkan oleh MKT pada 11 Maret 2020 tatkala UMNO memberikan dukungan kepada Muhyiddin selaku Perdana Menteri.

Baca juga: PM minta Agong bubarkan parlemen bila COVID-19 teratasi
Baca juga: Muhyiddin: Pemilu tidak dilaksanakan selama darurat


"Dua panduan utama adalah pemerintah harus memastikan aspirasi rakyat benar-benar direalisasikan dan pemerintah harus segera menangani kelambanan ekonomi dan melakukan tindakan dalam menangani pandemi COVID-19," katanya.

Zahid mengatakan pemerintah pimpinan Perdana Menteri, Muhyiddin  Yasin gagal memenuhi segala garis panduan yang dikemukakan oleh MKT pada 11 Maret 2020 sebagai syarat meneruskan dukungan.

Di antara beberapa perkara utama kegagalan pemerintah adalah kegagalan pemerintah menangani pandemi  COVID-19 secara nyata sehingga mencetuskan keresahan dan kemurungan serius rakyat.

"Contohnya total lockdown hanya menggandakan jumlah kematian dari 2,800 menjadi lebih 5,768 korban hanya dalam tempoh 38 hari setelah PM mengumumkan total lockdown," katanya.

Kemudian kegagalan pemerintah dengan menyalahgunakan darurat yang hanya untuk muslihat politik hingga memudaratkan rakyat dan ekonomi negara, sekaligus menolak suara UMNO yang sejak dari awal menolak keras proklamasi tersebut.

"Pemerintah gagal untuk mempertahankan sistem demokrasi berparlemen hingga memandulkan segala praktek demokrasi check and balance yang menjamin hak dan suara rakyat dibela," katanya.

Zahid menilai pemerintah gagal untuk memberikan  kepercayaan kepada rakyat dalam mengurus dirinya hingga terjadi peningkatan serius dalam permasalahan sosial seperti kasus bunuh diri.

Kaus bunuh diri dari Maret 2020 hingga Mei 2021 sebanyak 1,099 kasus.

"Gerakan #BenderaPutih adalah satu contoh manifestasi kekecewaan dan protes rakyat terhadap kegagalan pemerintah untuk menyantuni keperluan rakyat yang amat susah, tertekan dan terdesak saat ini," katanya.

Sehari sebelumnya Perdana Menteri Muhyiddin Yasin telah melantik dua menteri UMNO masing-masing Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob sebagai Wakil Perdana Manteri dan Menteri Luar Negeri Hishammudin Hussein sebagai Menteri Senior Luar Negeri.

Baca juga: Muhyiddin Yasin minta Bazar Ramadhan patuhi SOP
Baca juga: Delegasi perusahaan kertas China bertemu PM Malaysia

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021