Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Pemerintah Provinsi Lampung untuk menambah pasokan tabung oksigen bagi pemenuhan pelayanan medis bagi pasien COVID-19.akan kita tambah pasokan oksigen
"Hari ini kita melakukan pemeriksaan pelaksanaan penanganan COVID-19 di Lampung salah satunya mengenai ketersediaan tabung oksigen bagi pelayanan perawatan pasien COVID-19," ujar Muhadjir Effendy, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengatasi menipisnya stok oksigen bagi pelayanan pasien COVID-19, pemerintah daerah diminta untuk menambah pasokan tabung oksigen.
"Adanya kelangkaan tabung oksigen yang terjadi akibat peningkatan jumlah kasus COVID-19 tidak hanya di Pulau Jawa, namun telah sampai di Lampung sehingga pemerintah daerah harus menambah pasokan oksigen agar kebutuhan masyarakat yang tengah terkena COVID-19 dapat terpenuhi," ucapnya.
Menurutnya, meningkatnya kebutuhan oksigen di tingkat distributor di Lampung terjadi sejak bulan Mei hingga Juli ini.
"Jadi tadi saya telah meninjau salah satu distributor tabung oksigen di Lampung dan memang terjadi peningkatan kebutuhan akan oksigen ini dimana pada Mei mereka menyalurkan 150 ton oksigen per bulan, di bulan Juni menjadi 170 ton, dan di bulan Juli ini dalam sepekan membutuhkan 50 ton," katanya.
Baca juga: Terjadi penumpukan pasien di RSUDAM akibat kebutuhan oksigen tinggi
Baca juga: Polri tindak tegas pelaku penimbunan obat dan tabung oksigen
Dia menjelaskan ketersediaan liquid di Rumah Umum Sakit Abdul Moeloek sebagai rumah sakit rujukan utama COVID-19 pun mulai menipis sehingga langkah cepat untuk menambah pasokan harus dilakukan.
"Kita minta Gubernur Lampung untuk mencari solusi atas permasalahan ini, jangan sampai pasien yang menjalani perawatan ataupun yang menjalani isolasi mandiri kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi," ucapnya lagi.
Respon positif akan kesiapan pemenuhan kebutuhan tabung oksigen pun dikatakan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Dalam waktu dekat akan kita tambah pasokan oksigen agar kebutuhan pelayanan perawatan pasien COVID-19 tidak tersendat," ujar Arinal Djunaidi.
Baca juga: Kemenkes terima 500 ton oksigen dari IMIP
Baca juga: Pusri kirim oksigen cair ke sejumlah rumah sakit Jakarta
Ia mengatakan untuk menanggulangi kekurangan tabung oksigen inventarisir jumlah kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 akan segera dilakukan.
"Saya akan minta Dinas Kesehatan untuk menginventarisasi semua rumah sakit rujukan COVID-19 mengenai jumlah tabung oksigen yang dibutuhkan agar segera kita tambah pasokannya," ucapnya pula.
Sehari sebelumnya pada Rabu (7/7) diketahui telah terjadi penumpukan pasien di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) akibat tingginya kebutuhan pasien akan tabung oksigen.
Baca juga: Kepri ajukan bantuan 250 tabung oksigen ke Singapura
Baca juga: Menparekraf apresiasi industri bantu penuhi permintaan oksigen
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021