• Beranda
  • Berita
  • Menkes bersama Kapolri dan Panglima TNI tinjau pos PPKM di Prambanan

Menkes bersama Kapolri dan Panglima TNI tinjau pos PPKM di Prambanan

8 Juli 2021 20:25 WIB
Menkes bersama Kapolri dan Panglima TNI tinjau pos PPKM di Prambanan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan pantauan di Pos Penyekatan PPKM Darurat Prambanan. Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pantauan di Pos Penyekatan PPKM Darurat Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian road show ke sejumlah daerah untuk memantau langsung sejumlah kegiatan terkait PPKM Darurat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk mengurangi kasus pandemi COVID-19 harus bisa mengurangi laju penularan, salah satunya membatasi pergerakan.

Baca juga: Langgar PPKM Darurat tiga perusahaan di Majalengka didenda Rp15 juta

"Saya menyambut baik kegiatan yang dilakukan pada pos penyekatan tersebut untuk mengurangi mobilisasi dan merenggangkan jarak. Kami berharap masyarakat bisa memahami," katanya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa mengurangi mobilitas pergerakan adalah salah satu strategi agar mengurangi kontak erat. Mengurangi kontak erat atau menjaga jarak penting dilakukan pada pelaksanaan PPKM Darurat untuk mengurangi kasus aktif.

"Kita kontrol, Panglima TNI, Kapolri dan Menkes melihat di lapangan apakah pelaksanaan PPKM Darurat, khususnya mengurangi mobilitas masyarakat bisa berjalan, dan kita lihat semua berjalan dengan baik," katanya.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa PPKM Darurat diberlakukan pemerintah mulai 3 Juli 2021. PPKM Darurat merupakan kegiatan dalam rangka mengatasi penyebaran COVID-19. "Kunci dari penanganan COVID-19 adalah bagaimana menekan laju mobilitas," katanya.

Menurut dia, pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pemeriksaan yang dilakukan di pos penyekatan.

"Kami lihat prosesnya berjalan dengan baik dan masyarakat sudah memahami, apabila ketentuan ini dipatuhi penularan COVID-19 bisa ditekan," katanya.

Baca juga: Empat titik akses menuju Candi Borobudur ditutup

Baca juga: Sektor esensial dan kritikal dapat terapkan WFO 100 persen


Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan Pos Penyekatan PPKM Darurat di Prambanan ini untuk mengurangi mobilisasi pergerakan masa dari luar daerah yang akan masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Dari evaluasi Panglima TNI, Kapolri dan Menkes, pelaksanaan operasi di Pos Penyekatan PPKM Darurat di wilayah Prambanan ini dinilai baik. Kami berharap upaya ini dapat membantu memutus penyebaran COVID-19," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021