Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sektretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan, perkembangan industri 4.0 dan implementasinya telah dicanangkan Kemenparekraf, apalagi pandemi membuat ruang gerak terbatas sehingga disrupsi digital terjadi lebih cepat.
"Kehadiran platform E-Learning ini adalah sebagai respons terhadap kondisi yang ada. Meski ada peraturan pembatasan pergerakan manusia akibat pandemic Covid 19, namun kewajiban penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tetap harus dilaksanakan. Sehingga peningkatan kompetensi di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf dapat tetap berjalan," kata Ni Wayan Giri Adnyani dikutip dari siaran resmi, Sabtu.
Baca juga: Menparekraf dukung restorasi terumbu karang untuk pulihkan ekonomi
Proses pembangunan Platform E-learning ini dimulai pada pertengahan 2020 dan telah dilaksanakan Pendidikan untuk para administrator untuk 4 unit kerja di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, telah dimanfaatkan dalam pelaksanaan Pelatihan Pariwisata Dasar, dan Platform E-learning ini pun telah melewati uji penggunaan serta uji kerentanan dari Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).
Dia berharap nanti platform ini dapat dimanfaatkan dalam mengembangkan kompetensi ASN atau industri pariwisata dan ekonomi kreatif oleh unit teknis pelaksana pengembangan kompetensi di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Mari kita manfaatkan platform ini sebaik-baiknya untuk peningkatan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif baik untuk para ASN di Kemenparekraf/Baparekraf, dan dapat pula dimanfaatkan pula oleh enam PTNP di bawah naungan Kemenparekraf/Baparekraf, serta tentunya untuk peningkatan kapasitas yang kita laksanakan bagi masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Giri.
"Banyak program peningkatan kapasitas yang kita laksanakan terutama di Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, dan juga bimbingan teknis peningkatan kapasitas yang dilaksanakan hampir di semua kedeputian. Saya pikir besar sekali manfaatnya dan kita integrasikan dengan program peningkatan kapasitas lainnya," lanjutnya.
Ruly Marianti, Principal Advisor GIZ, mengatakan pihaknya merasa terhormat bisa mendukung pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia berharap hadirnya platform E-Learning dapat memberikan manfaat, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
"Saat ini pengembangan GIZ memasuki tahap kedua yang berfokus dalam pengembangan energi terbarukan, dan dengan berhasilnya pembangunan E-Learning platform bagi Kemenparekaf/ Baparekraf yang sangat kami banggakan ini, juga dapat menjadi contoh untuk dapat dikembangkan di kementerian dan sektor lain," kata Ruly Marianti.
Baca juga: Kemenparekraf proyeksikan kebutuhan oksigen dengan kecerdasan buatan
Baca juga: Sandiaga Uno ajak anak muda bangun Indonesia
Baca juga: Menparekraf dorong hadirnya wisata olahraga berbasis kearifan lokal
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021