PT PLN (Persero) akan menyiagakan 564 petugas guna mengamankan pasokan listrik selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua.PLN juga telah menyiapkan peralatan pendukung untuk memastikan suplai listrik tetap aman apabila terjadi gangguan pada sistem utama
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) Abdul Farid di Jayapura, Papua, Sabtu, mengatakan para petugas tersebut akan bertugas mulai 19 September hingga 17 Oktober 2021.
"Kami upayakan pekerjaan fisik dan kesiapan lain dalam hal kelistrikan dapat selesai secepatnya," katanya.
Menurut Farid, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan apa yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan listrik PON XX tersebut.
"PLN juga telah menyiapkan peralatan pendukung untuk memastikan suplai listrik tetap aman apabila terjadi gangguan pada sistem utama," ujarnya.
Dia menjelaskan peralatan yang disiapkan antara lain unit gardu bergerak (UGB), unit kabel bergerak (UKB), unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB), UPS mobile serta genset bergerak.
"Peralatan pendukung tersebut akan kami siagakan di lokasi-lokasi venue dan titik-titik strategis saat PON XX berlangsung sehingga suplai listrik tetap terjaga," katanya.
Dia menambahkan selain fokus dalam penyelesaian pekerjaan fisik, PLN juga menjamin suplai daya dari pembangkit di masing-masing lokasi cukup.
Dengan total daya yang dibutuhkan untuk melistriki seluruh arena pertandingan PON diperkirakan mencapai 16,21 MW, lanjut Farid, maka pembangkit yang ada masih mampu menyuplainya.
Baca juga: PLN: kesiapan infrastruktur kelistrikan PON di Timika capai 97 persen
Baca juga: Kementerian ESDM paparkan tiga strategi terangi Papua dan Papua Barat
Baca juga: 346 desa di Papua dan Papua Barat belum teraliri listrik
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021