Indonesia dan Amerika Serikat (AS) optimistis kerja sama riset dan inovasi semakin berkembang dalam koordinasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).AS adalah mitra strategis dan potensial Indonesia, terutama kerja sama bilateral di bidang riset dan inovasi
"Amerika Serikat adalah mitra strategis dan potensial bagi Indonesia, terutama dalam kerja sama bilateral di bidang riset dan inovasi," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Kepala BRIN mengatakan kerja sama riset dan inovasi antara Indonesia dan Amerika Serikat akan semakin meningkat karena beberapa bidang kerja sama antara lain keanekaragaman hayati, pertanian, teknologi ruang angkasa, klimatologi dan meteorologi, kesehatan, serta mitigasi bencana alam, yang merupakan program-program kerja sama yang diminati kedua negara.
Baca juga: BRIN tambah SDM periset andal dan berstandar global
Kepala BRIN menerima audiensi dari Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia YM Sung Y Kim melalui video conference.
Audiensi itu merupakan pertemuan pertama Dubes YM Sung Y Kim dengan Handoko setelah menjabat sebagai Kepala BRIN.
Indonesia dan Amerika Serikat telah memiliki payung kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sejak 2010 dan masih berlaku hingga saat ini. Ada beberapa kerja sama bilateral telah berjalan sangat efektif dan menguntungkan kedua negara.
Handoko menuturkan kerja sama tersebut telah melibatkan banyak peneliti dari kedua negara, baik dari lembaga penelitian non kementerian terdahulu, badan penelitian dan pengembangan kementerian, lembaga strategis dan institusi riset, maupun kerja sama dengan perguruan tinggi Indonesia.
Baca juga: BRIN bahas kerja sama Iptek dan inovasi dengan Duta Besar Australia
Baca juga: Asisten Deputi: BRIN integrasikan riset dari hulu sampai hilir
Pada kesempatan itu, Handoko menyampaikan visi dan misi BRIN sebagai institusi pengampu (enabler institution) bidang riset dan inovasi, yang merupakan satu platform terbesar di Indonesia, untuk memfasilitasi kolaborasi internasional dari berbagai pemangku kepentingan termasuk akademisi/peneliti,dunia bisnis, pemerintah, masyarakat dan media.
Handoko juga mengatakan partisipasi aktif BRIN dalam Presidensi G20 Italia, yang pada tahun 2021 mengusung pentingnya penguatan kerja sama riset dan inovasi antar negara G20.
Kepala BRIN meminta dukungan Pemerintah Amerika Serikat agar mendukung Indonesia untuk inisiasi pembentukan Joint Working Group/Sherpa riset dan inovasi dalam pertemuan G20 Ministerial Research Meeting yang akan berlangsung di Italia pada 6 Agustus 2021.
Baca juga: BRIN percepat penguasaan AI untuk pemanfaatan sektor strategis
Baca juga: BRIN fokus sebagai pendukung utama kebijakan berbasis iptek
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021