Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan vaksinasi COVID-19 untuk mendukung pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di mana sentra vaksinasi PMI akan digelar di berbagai daerah dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.PMI terus membantu pemerintah dan masyarakat mempercepat vaksinasi
"PMI terus membantu pemerintah dan masyarakat mempercepat vaksinasi, agar pandemi COVID-19 segera selesai," kata Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Sudirman menuturkan PMI Pusat menjadi proyek percontohan dalam kegiatan tersebut dan akan berlangsung selama 10 hari ke depan.
Baca juga: PMI Jember produksi plasma konvalesen saat permintaan meningkat
"Kami juga sedang lakukan assessment kapasitas markas-markas lain di Jawa dan Bali untuk melakukan hal yang sama," tuturnya.
Sudirman menuturkan program vaksinasi yang diadakan PMI itu akan dimulai dengan 1.000 vaksinasi per hari.
"Nanti akan kami evaluasi. Yang penting sistem terbangun dan tinggal menggandakan sesuai dengan kesiapan sarana dan sumber daya manusia. Peran relawan dan tenaga kesehatan," ujarnya.
Agar kegiatan vaksin tidak mengganggu kegiatan PMI yang rutin seperti donor darah, Sudirman Said mengatakan sebisa mungkin vaksinasi tidak dilakukan di unit-unit donor darah (UDD).
Baca juga: PMI Kabupaten Tangerang sediakan peti jenazah COVID-19 gratis
"Karena UDD sangat sibuk untuk melayani donor darah dan donor plasma. Selain itu juga melayani masyarakat yang membutuhkan darah dan plasma," tuturnya.
Untuk kegiatan vaksinasi di Jakarta, pasokan vaksin didatangkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Demikian juga nanti untuk kegiatan vaksinasi di daerah, pengadaan vaksin akan bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Tapi PMI sedang mengupayakan sumbangan vaksin dari negara sahabat melalui jaringan Palang Merah Internasional.
Baca juga: Sekjen PMI: Terus lakukan antisipasi terkait kenaikan kasus COVID-19
Sudirman Said menuturkan setelah donor plasma konvalesen, penyemprotan desinfektan dan suntik vaksin, PMI akan menggelar kampanye mengajak masyarakat menjaga protokol kesehatan akan terus dilakukan. Selain itu, pembagian "health kits" juga akan terus berjalan.
Saat ini PMI sedang menyiapkan "shelter" untuk isolasi mandiri di pemukiman yang cukup padat, untuk membantu masyarakat dan mengurangi beban rumah sakit yang memang sudah berat.
Selama ini PMI sudah menjalin kerja sama baik bilateral maupun multilateral dalam penanganan COVID-19.
Baca juga: PMI dukung rencana pemerintah terapkan PPKM Darurat
"Kita saling update perkembangan dan saling belajar. IFRC, ICRC Palang Merah negara sahabat seperti Singapore, Hongkong, New Zealand, Jepang, Australia, Amerika, Turki dan Qatar banyak memberikan suport dalam operasi penanganan COVID-19," ujarnya.
Para personel yang melakukan vaksinasi berasal dari gabungan tenaga internal PMI, relawan dan juga wakil dari dinas kesehatan.
"Semua bahu membahu mempercepat upaya vaksinasi. Demikian pula para donatur perorangan maupun perusahaan. Memang tidak ada jalan lain untuk menangani krisis ini kecuali kolaborasi dan memperkuat solidaritas sosial antarwarga," tuturnya.
Baca juga: PMI Pusat bagikan 500 alat semprot manual untuk atasi COVID-19 di DKI
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021