Perusahaan yang bergerak dalam bidang sports entertainment Dewa United resmi mengakuisisi atau mengambil alih kepemilikan salah satu klub Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Louvre Surabaya.
Dewa United yang sebelumnya bergerak pada dua cabang olahraga, yakni sepak bola dan esport sebetulnya telah berkecimpung dalam ajang IBL 2021 sebagai sponsor utama Louvre Surabaya.
Namun mereka akhirnya memutuskan untuk mengambil alih klub tersebut dan menjadi bagian dari IBL dengan mengusung nama Dewa United Surabaya, sesuai dengan home base mereka yang akan tetap berada di Kota Pahlawan itu.
“Berada di peringkat empat besar pada musim IBL 2021 menjadikan semangat baru bagi Dewa United Surabaya untuk berprestasi lebih di musim 2022. Saya berharap dengan akuisisi dan perubahan nama klub, para pemain maupun staf kepelatihan dapat semakin terpacu dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim Dewa United Surabaya,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Dewa United Basketball Club Michael Olliver dalam keterangan resminya, Senin.
Baca juga: Bos Dewa United ingin jadikan klubnya bertaraf internasional
Baca juga: Louvre Surabaya dulang pengalaman di antara kesulitan musim IBL 2021
Proses akuisisi tersebut telah selesai diverifikasi oleh IBL. Dewa United sudah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan, diantaranya akte perusahaan, keuangan, visi-misi serta komitmen untuk memajukan bola basket Indonesia bersama IBL. Akuisisi itu pun diterima karena mereka sudah melunasi kewajiban kepada para pemain, pelatih dan pihak-pihak lainnya hingga Juni 2021.
"Setelah melakukan assesment, IBL mengesahkan akuisisi ini," kata Ketua Tim Penilai Rufiana.
Sementara itu, proses akuisisi dari Louvre ke Dewa United juga disambut positif oleh para pemain, salah satunya kapten tim Kevin Moses.
“Saya sebagai pemain pun merasa pihak Dewa United sangat bersemangat dan sangat serius untuk menorehkan prestasi di bidang olahraga. Terima kasih kepada Dewa United karena telah percaya kepada saya, tim dan ofisial lainnya untuk bergabung di keluarga besar Dewa United,” ungkap Moses.
Meski telah diakuisi, tak ada perubahan struktur kepelatihan maupun pemain. Andhika Saputra atau yang akrab disapa Bedu akan tetap menjadi pelatih kepala tim. Tak hanya itu, Wijaya Saputra atau Wijin juga sudah mulai aktif membantu manajemen sejak Januari lalu.
Baca juga: Louvre Surabaya melangkah ke semifinal IBL 2021
Baca juga: Pelajaran berharga dari Louvre untuk Pelita Jaya
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021