Ketua Yayasan SMR Syarif mengatakan bahwa yayasan mengajak Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pramuka, perkumpulan pelajar dan mahasiswa, serta organisasi yang lain untuk menjalankan Gerakan Penghijauan Alam Meratus.
"Penghijauan kali ini dilakukan di Desa Alat dan Desa Arangani, Kecamatan Hantakan, dengan menanam sedikitnya 650 pohon," katanya di Hulu Sungai Tengah, Senin.
Ia mengatakan bahwa ada sekitar 100 orang yang mengikuti kegiatan penanaman bibit pohon, termasuk bibit pohon jengkol dan petai, di kawasan Pegunungan Meratus.
"Semoga nantinya bisa tumbuh besar dan dapat dipetik serta dimanfaatkan hasilnya," kata Syarif.
Ia mengatakan bahwa kegiatan penanaman bibit pohon untuk menghijaukan kawasan Pegunungan Meratus akan rutin dilakukan.
"Kami mengajak ormas, komunitas, Pramuka, perkumpulan pelajar-mahasiswa, dan segenap lapisan masyarakat untuk bergabung bersama SMR dalam giat Gerakan Penghijauan Alam Meratus yang Insya Allah rutin kami kerjakan di beberapa titik lahan penghijauan," katanya.
Kordinator Lapangan Tagana Hulu Sungai Tengah Zainal Aripin berharap penanaman bibit pohon secara berkala bisa memulihkan kerusakan lahan di Pegunungan Meratus serta meminimalkan potensi banjir dan tanah longsor.
Baca juga:
Walhi dukung perlindungan menyeluruh kawasan Meratus
Kebakaran hutan dan lahan meliputi kawasan Pegunungan Meratus
Pewarta: Imam Hanafi, M Taufik Rahman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021