Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN) melaksanakan edukasi vaksinasi dan disinfektan di Stasiun Kereta Api Listrik Bogor sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.Dengan kegiatan edukasi dan sosilisasi, harapannya bisa mengontrol dan mengurangi penyebaran COVID-19.
"Kami melakukan penyemprotan di area stasiun Bogor dan juga melakukan edukasi kepada para penumpang dengan mengimbau untuk menaati protokol kesehatan," kata perwakilan medis Tim Velox BIN dr. Jares Clinton dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Selain itu, pihaknya juga membagikan masker dan vitamin C secara gratis untuk para penumpang.
Jares menyatakan bahwa program itu merupakan bagian dari deteksi dini untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan penyemprotan disinfektan agar fasilitas umum yang digunakan masyarakat bersih dan steril.
Ia menyebutkan sebanyak 200 masker dan vitamin untuk para pengguna KRL. Diharapkan dengan diadakan kegiatan edukasi dan sosilisasi seperti itu dapat mengontrol dan mengurangi penyebaran COVID-19.
"Guna mengurangi dan juga mengontrol pada masa pandemi COVID-19 ini, menekan angka positif setiap harinya dan menekan angka kematian," kata Jares.
Sementara itu, Tim Velox BIN ini juga mengajak santri di Pondok Pesantren Darul Hakim Bogor untuk ikut serta dalam vaksinasi COVID-19.
Dengan vaksin, dia berharap tujuan kekebalan herd imunity masyarakat bisa tercapai untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.
"Karena pondok pesantren adalah bagian dari lembaga pendidikan, jadi banyak sekali santri yang berkumpul dan mereka wajib dan harus tahu dalam penerapan, berdisiplin akan protokol kesehatan,” jelas Jares.
Dikatakan pula bahwa kelompok usia 12—17 tahun juga menjadi prioritas untuk disuntik vaksin COVID-19.
Baca juga: Tim Velox BIN gelar edukasi AKB di pondok pesantren
Baca juga: BIN gelar swab dan vaksinasi COVID-19 di Jakarta Barat
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021