Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar menyarankan empat strategi yang perlu dilakukan BUMN pariwisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia.Strategi pertama adalah promosi wisata secara menyeluruh dan terintegrasi
Menurutnya, sektor pariwisata akan cepat pulih ketika pandemi berakhir sehingga bisa berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional hingga mendatangkan devisa yang berdampak positif bagi ekonomi nasional.
"Ada empat langkah strategi bisnis yang sangat mendasar, penting, dan mendesak untuk diwujudkan oleh BUMN pariwisata serta berkolaborasi dengan beberapa kementerian, lembaga, maupun mitra bisnis terkait," kata Marwan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menjelaskan strategi pertama adalah promosi wisata secara menyeluruh dan terintegrasi, khususnya mengenai potensi lima destinasi superprioritas yakni Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, Borobudur, dan Mandalika.
Sedangkan, Pulau Bali sebagai destinasi favorit, lanjut dia, juga harus dijaga dengan gencar melalui promosi.
Strategi kedua, BUMN pariwisata perlu membuat one payment one card untuk tiket pariwisata guna memudahkan para turis saat mengunjungi destinasi dan berbelanja.
"Mengenai kiat ini, saya pikir bisa berkolaborasi dengan maskapai penerbangan dan biro-biro perjalanan wisata," ujar Marwan.
Strategi ketiga, BUMN pariwisata harus menguasai sistem atau formula paket wisata yang mencakup dari hulu hingga hilir, seperti membuat paket wisata yang sudah termasuk tiket pesawat, tiket pemesanan kamar hotel, tiket masuk lokasi wisata, tiket booking tempat kuliner, tiket pemesanan cendera mata hingga tiket pertunjukan budaya dan kerajinan tangan lokal.
Marwan menyampaikan strategi keempat dengan memperbanyak pertunjukan budaya seperti tarian dan upacara adat maupun festival internasional melibatkan artis musisi besar dunia untuk terus memperkenalkan lima destinasi super prioritas Indonesia ke kancah mancanegara.
"Agar mampu berkontribusi besar pada perekonomian nasional mendatangkan devisa plus efek domino positif ekonomi lainnya, maka sangat diperlukan menggenjot sejumlah langkah bisnis serta program yang menarik para wisatawan mancanegara maupun domestik," ucap Marwan yang pernah menjabat Menteri Desa PDTT.
Pada 2020, kunjungan wisman tercatat sebanyak 4,05 juta atau mengalami penurunan 74,84 persen dibandingkan pada 2019 yang berjumlah 16,1 juta kunjungan.
Pemerintah menargetkan kunjungan wisman pada 2021 bisa mencapai empat juta pergerakan dengan nilai devisa sebesar 4,8 miliar dolar AS dan ekspor ekonomi kreatif menjadi 17,45 miliar dolar AS.
Sementara itu, jumlah wisatawan domestik pada tahun ini ditargetkan dapat mencapai 180 juta mengingat masih banyak larangan dan aturan berpergian selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Marwan Jafar sarankan "lockdown" terbatas kendalikan COVID-19
Baca juga: Menparekraf: Proses distribusi dana hibah pariwisata akan dipercepat
Baca juga: Seluruh objek wisata di Badung tutup saat PPKM Darurat
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021