“Pertambahan kasus COVID-19 masih mengkhawatirkan, total sekarang ada sekitar 2,5 juta kasus di Indonesia dan di lingkungan Kemenparekraf sendiri sampai 13 Juli 2021 ada 140 kasus aktif,” kata Sandiaga dalam acara daring, Rabu (14/7), dikutip dari siaran resmi.
Baca juga: Menparekraf buka bimtek dan workshop Anugerah Desa Wisata Indonesia
Sandiaga mengajak umat Kristen dan Katolik di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mematuhi alur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang diberlakukan pemerintah pusat pada 3-20 Juli 2021 sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19. Dia pun mengajak umat Kristen dan Katolik di lingkungan Kemenparekraf untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability).
“Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga diri dengan tetap waspada menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta mematuhi PPKM darurat,” katanya.
Kemenparekraf disebutnya terus berusaha untuk mendorong vaksinasi, memperluas testing, tracing, dan treatment, serta mempercepat program-program yang bisa menyentuh masyarakat seperti hibah pariwisata, bantuan insentif maupun realokasi anggaran. Harapannya, sektor parekraf mampu bertahan di masa pandemi COVID-19 dan mampu untuk mengambil peluang agar bisa menjadi pemenang.
Baca juga: Sandiaga: Komedian bantu tingkatkan imunitas lewat hiburan
Selain berusaha, lanjut Sandiaga, umat Kristen dan Katolik juga harus terus berdoa kepada Tuhan untuk memohon keselamatan bangsa Indonesia dan dunia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sebab, doa adalah senjata umat beriman dan penyejuk jiwa serta penumbuh rasa optimistis dan harapan.
“Sebagai orang yang beriman kita yakin hanya kuasa Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang yang bisa menolong dan menyelamatkan kita setelah usaha lahir kita rampungkan. Hanya kepada Tuhan kita memohon petunjuk untuk diberikan jalan keluar mengakhiri pandemi ini,” ucap Sandiaga.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo berharap doa-doa yang disampaikan dalam acara ini bisa memberikan kekuatan dan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia dan pegawai di lingkungan Kemenparekraf dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Tuhanlah benteng kita, Tuhanlah kekuatan kita, dan hanya kepada Tuhanlah kita bisa mendapatkan pengharapan,” ungkap Angela.
Baca juga: Tarik wisatawan, Kemenparekraf kembangkan pariwisata digital
Baca juga: ASEAN sepakati 7 perkuatan kerja sama pariwisata di tengah pandemi
Baca juga: Pemerintah optimalkan semua opsi kembangkan destinasi super prioritas
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021