Otoritas mengatakan varian itu terdeteksi pada seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun di rumah sakit di Negara Bagian Morelos.
Pasien menjalani karantina di rumah, kata otoritas, menambahkan enam orang lainnya yang terbukti positif masih dalam pengawasan karena diduga terinfeksi varian tersebut.
Wakil direktur kesehatan masyarakat di Layanan Kesehatan Morelos, Cecilia Guzmon Rodriguez, menyebutkan risiko penularan varian Delta dua kali lebih cepat dibanding varian versi asli. Ia juga meminta masyarakat untuk waspada.
Hingga kini otoritas kesehatan Meksiko telah mencatat lebih dari 2,6 juta kasus dan juga 235.277 kematian COVID-19.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China tegaskan komitmen perkuat kerja sama vaksin dengan Indonesia
Baca juga: Haiti terima vaksin COVID-19 sumbangan AS melalui fasilitas COVAX
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021